Melihat Keseruan E-Sports di Ajang TAFISA World Games 2016
CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2016 02:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Electronic Sports (e-Sports) atau olahraga elektronik menjadi cabang olahraga rekreasi pertama yang dibuka dalam ajang TAFISA World Games 2016 di Mall Ancol Beach City, Kamis (6/10) siang.
Sejak 2014, E-Sports sudah masuk ke dalam salah satu cabang olahraga di TAFISA, sebuah badan untuk gerakan olahraga kesehatan masyarakat dunia. Tahun ini adalah tahun pertama e-Sports dipertandingkan di TAFISA.
Ada tiga jenis permainan yang dipertandingkan di E-SPort TAFISA 2016, yaitu League of Legends, Hearthstone, dan Counter-Strike: Global Offensive. Total hadiah yang disediakan Federasi Internasional e-Sports (IeSF) untuk ketiga jenis permainan tersebut adalah sekitar 75.000 dolar AS atau setara dengan 974 juta rupiah.
Gelaran e-Sports pun mendapat respon positif dari beberapa warga negara asing. Tercatat ada 33 negara yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
"Ini adalah pertama kalinya ikut TAFISA. Jadi cukup menarik untuk melihat kompetisi ini berjalan di Indonesia. Akomodasi dan fasilitas saya pikir cukup baik. Saya harap kami dapat berkompetisi dengan baik di sini," kata Nicole Riasen (23), peserta e-Sports dari Swiss.
Markus Koskivirta yang bertugas sebagai wasit pun tampak bersemangat menyambut gelaran e-Sports di Indonesia.
"E-Sports adalah bermain permainan olahraga elektronik, hampir sama seperti olahraga pada umumnya. Di sini kami memiliki atlet yang berlatih rutin, pelatih, wasit, dan kompetisi antar negara.
"Ini adalah pertama kalinya saya ke Indonesia. Indonesia telah menyiapkan lokasi e-Sports ini dengan baik. Sejauh ini kami tidak punya kendala yang berarti. Semoga berjalan baik hingga akhir nanti," katanya.
Sementara itu pemain e-Sports dari Indonesia, Richard Permana, juga mengakui bahwa segala sesuatu yang disediakan panitia penyelenggara dalam hal ini TAFISA 2016 tampak siap.
"Semua terlihat rapi, saya rasa bakal berjalan lancar dan sukses. Sistemnya sudah kelas dunia baik dari komputer, processor, monitor, meja juga sesuai standar. Semua oke, stage juga oke. Keren. Rasanya tidak ada kekurangan,"ujarnya.
Sejak 2014, E-Sports sudah masuk ke dalam salah satu cabang olahraga di TAFISA, sebuah badan untuk gerakan olahraga kesehatan masyarakat dunia. Tahun ini adalah tahun pertama e-Sports dipertandingkan di TAFISA.
Ada tiga jenis permainan yang dipertandingkan di E-SPort TAFISA 2016, yaitu League of Legends, Hearthstone, dan Counter-Strike: Global Offensive. Total hadiah yang disediakan Federasi Internasional e-Sports (IeSF) untuk ketiga jenis permainan tersebut adalah sekitar 75.000 dolar AS atau setara dengan 974 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah pertama kalinya ikut TAFISA. Jadi cukup menarik untuk melihat kompetisi ini berjalan di Indonesia. Akomodasi dan fasilitas saya pikir cukup baik. Saya harap kami dapat berkompetisi dengan baik di sini," kata Nicole Riasen (23), peserta e-Sports dari Swiss.
"E-Sports adalah bermain permainan olahraga elektronik, hampir sama seperti olahraga pada umumnya. Di sini kami memiliki atlet yang berlatih rutin, pelatih, wasit, dan kompetisi antar negara.
"Ini adalah pertama kalinya saya ke Indonesia. Indonesia telah menyiapkan lokasi e-Sports ini dengan baik. Sejauh ini kami tidak punya kendala yang berarti. Semoga berjalan baik hingga akhir nanti," katanya.
Sementara itu pemain e-Sports dari Indonesia, Richard Permana, juga mengakui bahwa segala sesuatu yang disediakan panitia penyelenggara dalam hal ini TAFISA 2016 tampak siap.
"Semua terlihat rapi, saya rasa bakal berjalan lancar dan sukses. Sistemnya sudah kelas dunia baik dari komputer, processor, monitor, meja juga sesuai standar. Semua oke, stage juga oke. Keren. Rasanya tidak ada kekurangan,"ujarnya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK