Catatan Hari Pertama TAFISA 2016: Minim Publikasi

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 06 Okt 2016 21:10 WIB
Usai hari pertama, TAFISA World Games 2016 yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta, mengundang banyak kritik karena minim informasi dan publikasi.
TAFISA World Games 2016 digelar di Ancol, Jakarta, pada 6-12 Oktober. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang olahraga rekreasi bertaraf internasional, TAFISA World Games 2016 yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, sudah dimulai hari ini (6/10). Sayangnya, acara yang mengundang 87 negara dan 29 provinsi di Indonesia tersebut sepi peminat untuk menonton.

Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com dari pagi hingga malam hari, ada beberapa catatan pada hari pertama ini. Pertama, kurangnya informasi mengenai jadwal pertandingan. Baru nomor olahraga rekreasi E-sport yang dipertandingkan, dan besok dua nomor lain yakni Cheerleader dan Street Soccer.

Hari ini para peserta street soccer dan cheerleader berada di arena bukan untuk bertanding, melainkan mencoba lapangan atau gladiresik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu mengacu pada jadwal yang diterima CNNIndonesia.com dari panitia, per tanggal 5 Oktober, tidak ada informasi mengenai olahraga mana yang dipertandingkan dan yang masih melakukan gladiresik.

Lokasi street soccer dan cheerleaders pun tampak masih belum siap. Di Ecovention tempat penyelenggaraan kejuaraan cheerleaders, kursi-kursi untuk penonton maupun dewan juri belum terpasang dengan rapih. Sementara di Sentral Parkir Tengah, jaring-jaring di lapangan futsal baru dipasang malam ini.

Gito (50) pekerja dari vendor Intro Production mengeluhkan pengerjaan dekorasi dan pembuatan lapangan futsal di area tersebut.

"Kami baru dikasih tahu semalam (5/10) untuk membuat lapangan sepak bola mini ini beserta dekorasinya seperti gerbang masuk, tribun, dan lain-lain. Saya bahkan tidak tahu acara apa ini. Biasanya kalau ada acara itu kami sudah diberitahu tiga hari sebelumnya, ini satu hari sebelumnya.

"Beruntung hari ini belum mulai acaranya," ucapnya.

Minim Publikasi

Bukan hanya minim informasi, nyatanya ajang berkelas dunia itu pun minim publikasi. Hal itu dirasakan Nurdin Lubis (22) yang datang ke Ancol bersama temannya, Siti Komariah (22). Nurdin yang mengaku berdomisili di Bogor itu bahkan tak mengetahui ada gelaran TAFISA di Ancol.

"Saya tidak ada bayangan sama sekali tentang acara ini," kata Nurdin. "Mungkin karena publikasinya masih kurang," katanya menambahkan.

"Tapi saya berharap acara ini dapat berjalan dengan bagus. Tunjukkan kepada negara lain bahwa Indonesia bisa!" ucapnya.

Sama halnya dengan Nurdin, Siti pun menjadi penasaran mengenai rangkaian acara di TWG2016. Apalagi setelah ia mendengar ajang tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Ingin tahu juga seperti apa acara ini. Mungkin karena masih hari kerja jadinya belum ramai," ujarnya.

Sementara itu penjual alat-alat olahraga asal Bekasi, Muhammad Burhanudin (30), pun tidak merasakan kehebohan dari acaraTWG2016 dari sisi publikasi. Menurutnya, dari pintu masuk mobil seharusnya lebih banyak dipasang sarana publikasi tentang kegiatan ini.

"Harusnya ada maskot juga di pintu masuk [Ancol] biar lebih ampuh publikasinya, dan juga sebar brosur," tutur Burhan yang sedang berlibur bersama keponakan dan istrinya.

Terkait sepinya pengunjung, Ketua Panitia Penyelenggara TAFISA World Games 2016, Hayono Isman, sebelumnya menyatakan tidak begitu mempermasalahkan.

"Karena ini pengalaman pertama, saya tidak ingin menyebut angka pengunjung yang datang," ucapnya ketika ditanyakan jumlah pengunjung yang ingin dicapai dalam acara tersebut.

TAFISA World Games 2016 masih akan berlangsung hingga 12 Oktober mendatang. Besok (7/10) sore, akan dilakukan pemecahan rekor dunia membuat dan menerbangkan layang-layang berbahan daun terbesar di dunia berukuran 4x5 meter di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER