Jakarta, CNN Indonesia -- Paul Pogba berhasil menjadi pahlawan kemenangan Perancis atas tuan rumah Belanda dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 di Amsterdam Arena, Senin (10/10).
Perancis menang 1-0 berkat gol Pogba yang dicetak pada menit ke-30 usai memanfaatkan
assist Dimitri Payet yang mencuri bola dari Jeffrey Bruma. Pogba melepas tembakan dari jarak sekitar 27 meter yang tak bisa ditepis kiper Belanda Marten Stekelenburg.
Dalam laga menjamu Perancis itu, Belanda tertekan atas strategi permainan tim tamu. Tekanan itu besar dirasakan Sktelenburg dkk pada babak pertama. Di babak kedua, mereka mencoba bangkit namun gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan, salah satu frustrasinya skuat Belanda karena performa Pogba yang brilian di lini tengah. Pada babak pertama Pelatih Perancis Didier Deschamps menyimpan Pogba di lini tengah bersama Blaise Matuidi.
Matuidi yang menghancurkan serangan lawan di lini tengah, dan Pogba yang membagi bola kepada rekan-rekannya--terutama Dimitri Payet di kiri dan Moussa Sissoko di sayap kanan.
Namun, bukan hanya itu. Pogba pun berusaha jeli melihat peluang untuk bermanuver maju dan berusaha mencetak gol ketika ada peluang.
"Saya seseorang yang mencoba untuk menciptakan [peluang] lewat dribel. Mungkin sedikit terlalu banyak, tapi saya masih muda, itulah yang kadang orang-orang lupakan," kata dia seperti dikutip
ESPN FC dari usai laga melawan Belanda.
"Saya masih mencoba untuk beradaptasi. Saya seorang pemain yang suka bergerak maju. Pelatih memberikan instruksi kepada saya, saya mencoba untuk mengikuti."
Penyerang Perancis Antoine Griezmann menyatakan dirinya bahagia dengan performa Pogba di lini tengah timnya. Performa Pogba, tukas pemain Atletico Madrid itu, cukup stabil bersama timnas Perancis.
"Dia bermain sama seperti ketika melawan Bulgaria [Perancis menang 4-1 pada Jumat (7/10)]... Besok dia akan membuat [headline] seluruh surat kabar. Itu akan bagus untuknya. saya harap dia akan selalu mendapatkan dukungan dari para jurnalis," ujar
Griezmann.
 Paul Pogba mengibaratkan perannya di lini tengah Perancis ibarat Andrea Pirlo saat membela Juventus. (REUTERS/Edgar Su) |
Pujian serupa datang dari mulut
Deschamps.
"Paul sungguh mutlak malam ini. Bukan hanya karena gol dia, melainkan juga dengan memenangkan bola di lapangan tengah dan mendistribusikannya dengan baik," kata pelatih yang juga pernah bermain dan menjadi arsitek di tim yang membesarkan Pogba, Juventus.
Terkait perannya di lini tengah, Pogba mengatakan, "Posisi ini seperti [Andrea] Pirlo -- sedikit lebih banyak bertahan, bermain banyak lebih sedikit untuk tim," kata Pogba menilai posisinya dengan mantan playmaker Juventus, Pirlo, yang juga pernah bersamanya di lini tengah raja Italia tersebut.
Sayangnya, Pogba dkk gagal menang besar atas Belanda karena performa gemilang Sktelenburg--kecuali saat berupaya menggagalkan tendangan Pogba.
Kiper Everton itu berhasil mementahkan dua peluang emas Kevin Gameiro, satu Antoine Griezmann, dan juga sundulan Pogba yang sudah hampir melewati garis gawang pada menit ke-66.
Kecuali karena gol Pogba, Pelatih Belanda Danny Blind pun memuji performa Stekelenburg. Namun, ia menyayangkan salah penilaian Sktelenburg saat menghadapi tendangan Pogba yang berbuah gol. Bola itu sebetulnya sempat ditepis, namun terus meluncur ke dalam gawang.
"Maarten tahu dia biasa mengatasi [bola-bola hasil tendangan] seperti itu dengan satu tangan dalam latihan," kata Blind yang berharap sang kiper bisa lebih baik lagi.
Kemenangan itu membuat Perancis semakin mempertegas sebagai tim favorit mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2018 yang bakal digelar di Rusia sebagai juara grup A kualifikasi zona Eropa.
Saat ini, runner-up Piala Eropa 2016 itu masih di puncak klasemen dengan jumlah poin sama Swedia. Pada saat yang sama Perancis tekuk Belanda, Swedia pesta tiga gol tanpa balas ke gawang Bulgaria.
Sementara itu kekalahan dari Perancis di hadapan publik sendiri membuat Belanda tertahan di posisi ketiga dengan jumlah empat poin yang sudah dikumpulkannya.
Perancis selanjutnya akan menjadi tuan rumah saat menjamu Swedia pada 11 November mendatang, sedangkan Belanda bertamu ke markas Luksemburg dua hari kemudian dalam lanjutan kualifikasi Grup A.
(jun)