Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Pelaksana TAFISA World Games 2016 Hayono Isman menyebut puncak acara penutupan bakal diisi dengan deklarasi 'Jakarta Call for Action of Active City' oleh Menpora Imam Nahrawi.
Selain itu, ada juga penyerahan bendera TAFISA kepada perwakilan kota Lisbon, Portugal, yang akan menjadi tuan rumah TAFISA 2020 disusul pesta perpisahan peserta yang datang dari 87 negara dari lima benua.
Jakarta Call for Action of Active City adalah ajakan bagi masyarakat untuk aktif bergerak melalui olahraga-olahraga yang ada di dalam Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Draf Active City sebelumnya dibuat oleh badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) sebelum diserahkan langsung kepada Ketua Umum Asosiasi Wali Kota se-Indonesia Airin Rachmi Diany di Pantai ABC, Taman Impian Jaya Ancol, Selasa (11/10). Deklarasi itu sebagai tindak lanjut dari Global Forum yang 17 butir isinya menyentuh olahraga masyarakat.
"Menpora nanti akan memberikan dokumen active city kepada Ketua umum Asosiasi Wali Kota Indonesia, Airin Rachmi Diany agar langsung diimplementasikan di tingkat kota. Nanti masyarakat yang terhimpun dalam FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) yang akan mengawal dan dikerjakan oleh seluruh Walikota di Indonesia," kata Hayono ketika dihubungi
CNNIndonesia.com.
Penyelenggaraan TAFISA Diklaim SuksesTerkait penyelenggaraan, Hayono mengklaim bahwa event TAFISA di Indonesia ini berlangsung sukses. Kini ia berharap juga dapat meraih sukses adiministrasi di mana laporannya nanti diharapkan bisa dipertanggungjawabkan.
Tolok ukur sukses penyelenggaraan yang disebut Hayono meliputi besarnya animo persahabatan dalam TAFISA 2016. Tidak ada protes yang dibuat peserta selama gelaran, bahkan munculnya juara bersama di cabang street soccer yaitu antara Indonesia dan Lithuania setelah babak final urung dimainkan lantaran hujan deras, Minggu (9/10) malam.
"TAFISA 2016 telah menjadi momentum dukungan pemerintah bagi olahraga masyarakat dengan terbitnya Keputusan Presiden nomor 4 tahun 2015 yang menjadi Keppres pertama bagi olahraga masyarakat. Karena itu momentum ini jangan hanya berhenti pada TAFISA saja, tapi juga untuk olahraga masyarakat ke depannya," sebut Hayono.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kemenpora menggelontorkan dana sebesar Rp125 miliar untuk mendukung gelaran TAFISA 2016. Peserta datang dari 87 negara untuk mengikuti 54 cabang olahraga dan 30 permainan tradisional dan tidak mencari gelar juara umum.
(ptr/ptr)