Jakarta, CNN Indonesia -- Ancaman virus Zika yang mulai memasuki benua Asia membuat panita ajang pesta olahraga rekreasi internasional (TAFISA) World Games 2016 di Jakarta khawatir menurunkan minat negara-negara peserta.
"Zika ini rupanya sudah merebak di Singapura. Saya berharap karena zika ini sangat dekat dengan Indonesia, virus ini tidak berpengaruh terhadap kehadiran negara-negara peserta khususnya yang sudah konfirmasi," kata Hayono Isman, Ketua Panitia Pelaksana TAFISA World Games 2016 kepada CNNIndonesia.com.
"Yang saya khawatir, virus ini bisa mengubah kedatangan negara-negara peserta ke Indonesia. Tapi mudah-mudahan bisa kami atasi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang TAFISA yang resmi menjadi organisasi sejak 2005, akan mempertandingkan lima jenis olahraga, mulai dari olahraga tradisional, petualangan, tantangan, kesehatan, dan kebugaran. TAFISA bakal digelar pada 6 Oktober hingga 12 Oktober dengan lokasi penyelenggaraan dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol.
Hingga Rabu (31/8), 79 negara sudah memastikan kehadiran, sementara 54 negara lain masih dalam proses konfirmasi.
Melansir
Reuters, laporan terakhir menyebut, pada Selasa (30/8) sudah ada setidaknya 82 kasus positif Zika di Singapura. Jauh hari sebelum warga Singapura terdeteksi virus Zika, pada akhir Juni lalu Australia sudah terlebih dahulu mengeluarkan imbauan agar warganya menjaga diri dari gigitan nyamuk ketika bepergian ke Indonesia.
Untuk mencegah dan mendeteksi penularan Zika, Kementerian Kesehatan menyatakan setiap penumpang yang masuk ke Indonesia lewat Singapura akan diberikan health alert card di setiap pintu masuk bandara. Kartu peringatan kesehatan ini harus mereka bawa.
Virus Zika yang biasanya menyerang sel otak janin dan menyebabkan mikrosefalus ini awalnya ditemukan di Brasil pada 2015.
Di Indonesia sendiri, kasus Zika pertama kali ditemukan pada Januari lalu, ketika seorang pria Sumatera diperiksa dan dinyatakan terjangkit virus tersebut meskipun tak pernah bepergian ke luar negeri.
(vws)