Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi menilai jadwal tiga seri beruntun di dunia MotoGP merupakan ide yang buruk lantaran besarnya tingkat stres yang mungkin diterima oleh seorang pebalap.
Jelang akhir musim, balapan MotoGP menggelar tiga seri beruntun, mulai dari Jepang (16/10), Philip Island, Australia (23/10), dan Malaysia (30/10). Di saat kompetisi memasuki fase krusial, Rossi menilai jadwal tiga seri beruntun adalah sebuah hal yang buruk.
"Tiga seri beruntun akan selalu menyulitkan dan bukanlah jalan terbaik bagi saya," ujar Rossi seperti dikutip dari
Motorsport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tiga seri beruntun, satu kesalahan kecil di sebuah seri bisa berdampak besar pada seri berikutnya.
"Ketika seorang pebalap mendapatkan masalah kecil di sebuah seri, maka ia bisa jadi harus membayar mahal secara keseluruhan."
"Sejujurnya saya tak menyukai jadwal tiga seri beruntun seperti ini. Jadwal seperti ini juga menimbulkan tingkat stres yang besar," kata pebalap asal Italia ini.
Namun di sisi lain Rossi mengakui tiga seri beruntun juga memiliki dampak positif bagi para pebalap.
"Di sisi lain, bila seorang pebalap terus menunggangi motor dalam waktu lama, maka mereka akan semakin cepat."
"Tiga seri mendatang adalah seri yang fantastis. Saya suka Motegi, namun lebih menyenangi Phillip Island dan Sepang. Sungguh sebuah kesenangan bagi saya bisa berlomba di tiga seri tersebut," ujar Rossi.
Rossi sendiri saat ini ada di posisi kedua klasemen dan tertinggal 52 angka dari Marc Marquez.
(ptr)