Jakarta, CNN Indonesia -- Masa berkabung atas meninggalnya Raja Bhumibol Adulyadej berdampak pada segala aspek, termasuk olahraga. Liga Thailand musim 2016 diputuskan berhenti dan Muang Thong United yang tengah memimpin klasemen dinyatakan sebagai juara.
Thailand memasuki masa berkabung setelah sang raja meninggal dunia pada Kamis (13/10). Pemerintah Thailand bahkan menyatakan masa berkabung selama satu tahun dan pengibaran bendera setengah tiang selama satu bulan sebagai bentuk duka cita.
Liga Thailand pun kemudian ikut terkena imbasnya. Dikutip dari The Nation, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi domestik, baik sepak bola, futsal, maupun sepak bola pantai, yang ada di bawah kontrol mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden FAT, Supansin Leelarit menyatakan posisi klasemen terakhir sebagai acuan untuk menentukan status juara liga. Sejatinya, Liga Thailand masih menyisakan tiga pekan lagi.
Dengan demikian, Muang Thong United yang saat ini memimpin klasemen dinyatakan keluar sebagai juara. Muang Thong United memimpin klasemen dengan nilai 80 poin, unggul lima angka atas Bangkok United.
Pun demikian halnya dengan zona degradasi. Tiga tim terbawah di klasemen saat ini, Army United, Chainat Hornbill, dan BBCU dipastikan terkena degradasi. Tiga tim teratas di divisi dua, Thai Honda, Ubon UMT United, dan Port FC berhak atas promosi ke divisi teratas musim depan.
Sementara itu untuk dua kompetisi piala domestik, Chang FA Cup dan Toyota League Cup, FAT bakal melakukan undian untuk menentukan juara di dua kompetisi tersebut.
Bukan hanya liga lokal, jadwal tim nasional Thailand juga mengalami perubahan. FAT membatalkan rencana uji coba lawan Iran di Stadion Rajamangala 9 November mendatang.
FAT juga tengah mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan agar lebih dulu melakukan partai tandang ke Australia dibandingkan menjamu Australia pada laga 15 November.
(ptr)