LAPORAN DARI JEPANG

Vinales Terlihat `Bete` Usai Marquez Jadi Juara Dunia

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 02:09 WIB
Bukan hanya Valentino Rossi pebalap yang paling kecewa melihat Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2016 ada pula Maverick Vinales
Maveric Vinales melambaikan tangannya sebelum melangkah ke podium MotoGP Jepang. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo0
Motegi, CNN Indonesia --
Bukan hanya Valentino Rossi pebalap yang paling kecewa melihat Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2016. Pebalap Ecstar Suzuki Maverik Vinales juga dipastikan sangat kecewa melihat Marquez menjadi juara dunia.

Sudah tidak menjadi rahasia kalau ambisi Vinales di ajang MotoGP adalah mengalahkan Marquez. Maklum, keduanya sudah menjadi rival di level junior.
Karier Marquez melesat lebih cepat daripada Vinales. Direkrut Repsol Honda pada 2013, pebalap 23 tahun itu langsung menjadi juara dunia MotoGP di dua musim pertamanya. Sementara Vinales baru masuk kelas MotoGP 2015 setelah direkrut Suzuki.

Ketika Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP ketiganya setelah memenangi balapan GP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10), Vinales terlhat beberapa kali menunjukkan tatapan kosong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers usai balapan, Vinales sering kali menundukkan kepala. Seakan memberi tanda kalau juara dunia Moto2 2013 tersebut kecewa melihat Marquez kembali menjadi juara dunia MotoGP.

Meski begitu, Vinales tetap memberikan selamat kepada Marquez. Saat kedua pebalap berada di parc ferme, Vinales memberi ucapan selamat dan menjabat tangan Marquez.

Vinales juga memberikan pujian kepada Marquez yang dianggapnya sebagai pebalap yang jauh berbeda musim ini dengan perhitungan yang lebih matang.

“Marquez menjalani musim dengan pintar. Dia menekan ketika diharuskan, dan tenang di sejumlah balapan, seperti di Misano ketika dia lebih memilih finis di posisi keempat. Saya pikir Honda pantas mendapatkannya,” ujar Vinales.

Rivalitas Vinales dan Marquez sendiri sudah berlangsung sejak keduanya masih tampil di ajang mini motor. Juara dunia kelas 250cc dua kali, Sito Pons, mengungkapkan salah satu titik kebangkitan rivalitas antara Marquez dengan Vinales.

“Saya lihat dua anak kecil yang balapan. Mereka masih muda, sangat mudah. Mereka membuat saya terkesan, jadi usai balapan saya menemui kedua anak kecil ini,” ujar Pons.

“Satu anak menangis karena kalah. Anak kecil yang menang itu Marquez, dan yang menangis adalah Vinales. Saya bilang ke Vinales untuk tetap tenang, karena rivalitas mereka lebih besar daripada sepeda motor yang mereka gunakan.”

Menariknya Vinales memilih hengkang ke Movistar Yamaha musim depan demi mendapatkan sepeda motor yang bisa membuatnya mengalahkan Marquez dalam perebutan gelar juara dunia. Jadi, rivalitas Marquez dan Vinales musim depan dipastikan akan lebih menarik.
(kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER