Janji Mourinho Saat Pimpin MU di Stamford Bridge

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Okt 2016 19:00 WIB
Jose Mourinho menyatakan tak akan menunjukkan emosi berlebihan ketika MU mampu mencetak gol ke gawang Chelsea, ataupun andai dia dicemooh suporter Chelsea.
Jose Mourinho adalah sosok manajer tersukses yang pernah menukangi Chelsea. (Reuters / Matthew Childs)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester United Jose Mourinho akan kembali ke markas Chelsea—klub yang memecatnya pada musim lalu—untuk kali pertama pada akhir pekan nanti. Minggu (23/10), Mourinho akan membawa skuat MU untuk melakoni lanjutan laga Liga Inggris di Stamford Bridge.

Bagi Mourinho dirinya tak akan membuang-buang waktu dengan romantisme-romantisme kesuksesan bersama Chelsea. Dan, itu telah ia buktikan saat kembai ke Stamford Bridge kala menjadi arsitek Internazionale Milan pada 2010 silam.

“Kami harus melupakan itu [romantisme bersama Chelsea] dan melakukan pekerjaan kami. Saya bermain di sana bersama Inter Milan dan saya mencoba melakukan pekerjaan saya,” kata dia seperti dikutip dari Goal. Kala itu, Inter menang 1-0 atas tuan rumah, Chelsea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana dalam laga pada akhir pekan ini. Apakah Mourinho akan merayakan gol ataupun kemenangan MU atas Chelsea kelak?

“Jika anda bertanya kepada saya, jika tim saya mencetak sebuah gol, apakah saya akan merayakannya seperti anak yang gila? Tidak. Saya kira saya bisa mengontrol emosi dalam situasi tersebut. Apakah saya akan menunjukkan reaksi negatif jika penonton melakukan hal negatif terhadap saya? Tidak. Saya pikir, sekali lagi, saya cukup dewasa untuk mengontrol emosi-emosi itu, dan saya banyak memiliki rasa hormat,” kata dia.

Mourinho pun menegaskan ketika berada di Stamford Bridge dirinya akan menyuruh para pemain Setan Merah--julukan MU-- bermain bagus. “Cara saya menampilkan gaya permainan melawan Chelsea, sama dengan melawan Fenerbahce, sama dengan melawan Liverpool."

Dalam Liga Inggris terakir, melawat ke kandang Liverpool, MU hanya mampu bermain bertahan. Skuat asuhan MU itu hanya mampu mendominasi serangan hingga 25 menit babak pertama. Tanpa kehebatan David De Gea di bawah mistar gawang, MU mungkin saja kalah hingga 0-2 dalam laga tersebut. Selanjutnya, dalam laga Liga Europa pada Kamis (10/10), MU menggasak Fenerbahce dengan skor 4-1. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER