Jakarta, CNN Indonesia -- Situasi yang dialami duo Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, pada awal sesi MotoGP Australia ini tampaknya pantas disematkan dengan peribahasa.
'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga'.
Baik Lorenzo dan Rossi sudah kehilangan kesempatan untuk memburu titel juara dunia 2016 ketika jatuh saat raceday MotoGP Jepang akhir pekan lalu. Kesialan pun dialami keduanya dalam ajang latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Australia akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya tak berada dalam urutan 10 besar garis start. Lorenzo ada di urutan 12, sementara Rossi di tempat ke-15.
Kembali ke hari Jumat (21/10), keduanya berada di urutan ke-19 dan 20 dalam sesi Latihan Bebas 1 (FP1). Adapun FP2 batal digelar karena cuaca yang fluktuatif. Hari ini, pada sesi latihan bebas pagi, keduanya pun kepayahan untuk memburu peringkat di 10 besar.
Sama saja pada sesi kualifikasi. Posisi start ke-15 adalah yang terburuk bagi Valentino Rossi sejak 2011 silam. Kala itu dia pernah terpaksa balap dari posisi 17 bersama Ducati.
"Ini hari yang sulit. Kami sangat menderita. Saya tidak bisa tampil dengan meyakinkan, termasuk di lintasan basah," kata Rossi seperti dikuti dari Crash.
Kesalahan memakai strategi ban lah yang membuat Rossi kehilangan posisi untuk melanjutkan sesi kualifikasi kedua (Q2).
Adapun Lorenzo, memang bisa lanjut ke sesi Q2, namun dia tak bisa meningkatkan performa memacu sepeda motor. Lorenzo pun tertinggal hingga 6,7 detik dari sang juara dunia 2016, Marc Marquez yang merebut
pole position.
 Jatuhnya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, ditambah kemenangan di MotoGP Jepang akhir pekan lalu, telah membuat Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2016 lebih dini. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
"Jorge sepertinya dia berjuang keras untuk kondisi [yang berubah-ubah] ini, tetapi pada kualifikasi 1 dia mampu mendapatkan putaran yang bagus dengan ban basah untuk melaju ke kualifikasi 2," kata Marquez seperti dikutip dari
Crash.
"Tentang Valentino, dia harus berhenti masuk kotak karena memakai [ban] intermediate dalam kualifkasi 1 tetapi tidak mampu membenarkan waktunya. Dia mengambil risiko kali ini dan itu bukan strategi yang benar."
Namun, Marquez tak mau terlalu menilai dini. Dia pun menduga bisa saja baik Lorenzo maupun Rossi tampil trengginas dalam raceday, Minggu (23/10).
"Jika cuaca normal, mereka akan cepat," kata pebalap Repsol Honda tersebut.
Sementara itu bagi pebalap veteran Inggris, Cal Crutchlow, apa yang dialami Lorenzo dan Rossi adalah hal yang mengejutkan baginya.
"Tetap mengejutkan melihat mereka jauh di belakang. Namun ini memang terjadi pada siapapun di dunia," kata pria yang juga memakai sepeda motor Honda dan mendapat posisi 2 usai kualifikasi.
 Pol Espargaro, menyelamatkan muka Yamaha dengan meraih posisi 3 kualifikasi MotoGP Australia. (Reuters/Giuseppe Cacace) |
Yamaha masih bisa berbangga hati. Kegagalan maskot mereka, Lorenzo dan Rossi, di sesi kualifikasi terobati oleh kiprah pebalap Tech 3 Pol Espargaro. Espargaro mendapatkan posisi 3, disusul adiknya Aleix, yang membalap untuk tim Suzuki Ecstar.
Yamaha sendiri belum pernah menang balap MotoGP sejak Valentino Rossi di MotoGP Katalonia pada Juni silam.
(kid)