Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menegaskan pilihan untuk memainkan sepak bola menyerang tak berhubungan dengan status dan keberanian sebuah tim.
Di bawah arahan Pochettino, Spurs sukses memeragakan permainan atraktif dan menyerang. Namun Pochettino tak sepakat pada pandangan umum yang menyatakan tim yang lebih ofensif berarti lebih berani.
"Saya tak merasa bahwa ketika sebuah tim memeragakan permainan menyerang itu berarti mereka berani, dan ketika sebuah tim memainkan counter attack dan memeragakan permainan bertahan itu berarti mereka kurang berani."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi saya semua ide sepak bola harus dihormati. Yang terpenting, seorang pelatih akan mengembangkan sebuah tim berdasarkan rencana yang sudah dia susun saat menerima jabatan tersebut," kata Pochettino seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Pochettino menegaskan Spurs sejauh ini terus berusaha untuk memegang filosofi permainan yang telah mereka pegang dalam beberapa musim terakhir.
"Kami bermain dari belakang dan tidak langsung mengirimkan bola menuju kotak penalti lawan. Kami melakukan pressing, mendominasi permainan."
"Hal itulah yang terus saya coba tanamkan pada para pemain," ucap Pochettino.
Untuk bisa meneruskan filosofi permainan dari musim ke musim, Pochettino mengakui bahwa kekompakan tim adalah modal utama. Namun kekompakan tim tak akan bisa diciptakan begitu saja.
"Saya rasa kebersamaan adalah sebuah hal yang muncul secara spontan. Kebersamaan bukanlah hal yang bisa didikte."
"Kebersamaan bukan hal yang bisa dimulai dengan ucapan: Oke, kita semua harus bersama, saling mencintai, disiplin, dan saling menghormati," tutur Pochettino.
(ptr)