LAPORAN DARI MALAYSIA

Lupakan MotoGP, Juara Dunia Moto2 Bisa Ditentukan di Sepang

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2016 19:59 WIB
Ketika MotoGP telah menurun tensinya, sedangkan Moto2 justru tengah mencapai klimaksnya.
Persaingan Moto2 tengah mencapai klimaksnya. ( CNN Indonesia/Dika Dania Kardi)
Sepang, CNN Indonesia -- Lupakan sejenak keseruan kompetisi MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan ini. Pasalnya titel juara dunia itu telah dimiliki pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Alihkan fokus ke gelaran Moto2.

Pada seri ke-17 kompetisi grand prix di Malaysia ini perburuan juara akan ramai di kelas bawah. Dalam ajang Moto2 ini pebalap Ajo Motorsport, Johann Zarco berpeluang mengunci titel juara dunia.

Kesempatan dia mempertahankan titel juara dunia itu bisa didapat di sirkuit Sepang. Ada lima skenario yang memungkinkan bagi mantan pebalap Aprilia itu untuk mengunci gelar juara dunia Moto2 di Sepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, Zarco harus memenangi seri grand prix ke-17 ini. Bila menang, maka ia akan jadi juara dunia tak peduli apapun yang terjadi pada pesaingnya.

Jikapun dia gagal nak podium pertama, Zarco harus finis di urutan kedua dan ketiga, namun ditambah syarat ia harus finis di depan dua rival terdekatnya, Thomas Luthi (CarXpert Interwetten) dan Alex Rins (Paginas Amarillas).

Skenario keempat adalah pebalap asal Perancis tersebut harus finis keempat dan Luthi finis keenam atau lebih buruk lagi, serta Rins tak masuk podium.

Lalu jika Zarco finis di posisi ketiga sampai dengan ke lima belas dirinya baru bisa juara jika bisa ada di depan Rins dan setidaknya tiga tempat di atas Luthi.

“Saya rasa Zarco lebih tertekan dibandingkan saya sekarang,” kata Rins dalam jumpa pers jelang seri Moto2 Malaysia di sirkuit Sepang, Kamis (27/10).

Dalam seri terakhir di Australia, Rins gagal finis sehingga poinnya di klasemen sementara pebalap tak bertambah. Saat ini dirinya ada di tempat ketiga, terpaut 25 poin dari Zarco yang ada di puncak klasemen.

Rins berharap Zarco akan melakukan kesalahan seperti yang dilakukannya di Australia dan Inggris.

“Saya pernah melihat Zarco tampil tenang, tapi juga pernah sedikit gugup. Jelas bahwa tekanan dirasakan oleh semua. Bagi saya, saya harus menang di dua balapan terakhir,” ujar Rins.

Ambisi untuk menekan Zarco pun diberikan Luthi. Dua seri terakhir Luthi berhasil naik podium pertama. Hal itu membuat dirinya kini terpaut selisih 22 poin di belakang Zarco.

“Bagi saya, tugas saya mungkin lebih mudah dibandingkan Johann. Saya tinggal hrus memanfaatkan momen ini,” kata pria yang telah mengoleksi empat kemenangan pada musim ini.

Zarco sendiri mengakui dirinya melakukan kesalahan di Australia. Setelah di Inggris dirinya terlempar sehingga finis ke-22, di Australia dia finis di urutan ke-12. Bahkan, setelah GP Inggris, dalam empat GP terakhir Zarco hanya sekali naik podium.

“Betul setelah di Inggris lalu di Australia saya melakukan kesalahan. Namun di Jepang saya bisa memacu motor dengan cepat [finis kedua]."

"Itulah kenapa kompetisi ini baik, dan Moto2 akan terus menarik untuk dilihat [berkat persaingannya],” kata Zarco. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER