LAPORAN DARI MALAYSIA

Tantangan Berat MotoGP di Akhir Tiga Seri Maraton

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2016 08:52 WIB
GP Malaysia jadi akhir dari rangkaian tiga seri beruntun setelah sebelumnya digelar di Jepang dan Australia. Pebalap diuji ketangguhannya di seri ini.
Marc Marquez dan pebalap lainnya bakal mendapatkan tantangan yang berbeda di Malaysia bila dibandingkan dengan yang mereka temui di Jepang dan Australia minggu sebelumnya. (CNN Indonesia/Dika Kardi
Sepang, CNN Indonesia -- Tiga seri grand prix di tiga negara dalam tempo tiga pekan adalah rangkaian yang melelahkan bagi para pebalap MotoGP. Demikian kiranya yang diungkapkan sejumlah pebalap yang mengikuti jumpa pers sebelum MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, Kamis (27/10).

Dan, tantangan terakhir pun akan mereka lalui pada pekan ini di Malaysia. Buruknya, sirkuit Sepang yang akan mereka jajal pada akhir pekan ini bukanlah sirkuit yang sama lagi. Ada perubahan elevasi tikungan 15 yang dibuat, aspal yang baru, temperatur hangat, dan menurut ramalan otoritas cuaca akhir pekan ini akan diwarnai hujan pada siang hingga malam.

"Di sini jelas sekali berbeda [dibanding Australia dan Jepang] dan lebih hangat. Tahun ini layout-nya masih sama tetapi permukaan dan beberapa tikungan telah berubah. Ini akan menarik untuk kami bandingkan saat [menjajal sirkuit Sepang] di pramusim," kata pebalap Repsol Honda Marc Marquez.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar itu Marquez pun menyatakan para pebalap akan memanfaatkan latihan bebas untuk mencoba cengkeraman ban di aspal, dan ban apa yang kelak cocok digunakan.

Bagi pebalap Ducati, Andrea Iannone, ada tantangan lain yang harus ia hadapi di balapan kali ini. Iannone harus berjuang dengan dirinya yang baru pulih cedera setelah jatuh di GP Aragon. Sudah lima GP dia tak melewati garis finis, empat di antaranya absen, Iannone pun menolak saran dokter dan menantang diri untuk berkompetisi di Malaysia.

"Trek Sepang ini sulit, dan saya kira ini akan menjadi akhir pekan yang sulit bagi kami bila menilik kondisi saya dan juga temperatur yang ada."

"Tetapi saya akan mencoba untuk maju selangkah demi selangkah lewat latihan dan menutupnya di akhir pekan dengan hasil bagus,” kata Iannone.

Sementara itu juara di GP Australia pekan lalu, Cal Crutchlow adalah satu-satunya pebalap yang sudah menjajal aspal baru di sirkuit Sepang.

Dia melakukannya saat melakukan tes ban Michelin untuk timnya, LCR Honda. Menurut pebalap asal Inggris itu cengkeraman ke aspal sedikit kurang dibandingkan yang ia perkirakan. Namun ia menilai permukaan aspal itu akan membuat para pebalap bisa melaju lebih kencang.

"Kita tahu dari pengalaman balap di superbike bahwa cengkeraman dari aspal baru ini bagus ketika trek bersih. Mereka akan lebih cepat. Kami akan lihat bagaimana ini akan berlangsung. Semoga saja ini akan tetap kering," kata pria yang pernah membalap di superbike (2008-2010) sebelum pindah ke MotoGP.

Dan, bicara tentang perubahan elevasi tikungan, pebalap asal Inggris itu menilai titik rem para pebalap akan tetap sama namun ketika melintasinya ia yakin pebalap harus sabar.

"Mungkin tambahan ini akan membuat sedikit antusiasme untuk setiap orang," katanya.

Dan, ikon MotoGP dalam sedekade terakhir, Valentino Rossi mengaku perubahan-perubahan yang ada di Sepang itu menggandakan tantangan setelah iklim yang hangat di sana. Namun dia akan mencoba untuk menjajalnya dengan baik saat latihan demi mendapatkan setelan terbaik saat hari balap akhir pekan nanti. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER