Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa dua penyerang sayap Barcelona yaitu Neymar dan Lionel Messi, nyaris tak bisa dihentikan pemain bertahan manapun. Meski demikian, Guardiola menyatakan bahwa ia tetap menargetkan kemenangan melawan mantan kesebelasannya tersebut di ajang Liga Champions.
"Dua pemain sayap dari Barcelona nyaris tak bisa dihentikan," kata Guardiola, seperti dikutip dari
The Guardian.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut dirinya telah menyiapkan sebuah ide untuk menghadapi Barcelona dan telah belajar agar kekalahan 0-4 di partai pertama tidak terulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin kami akan mengubah cara kami menekan pemain," katanya.
Akan tetapi, Guardiola mengakui bahkan rencana terbaik pun belum tentu berhasil seandainya tiga pemain depan Barcelona sedang berada di puncak performa dan siap mengobrak-abrik pertahanan lawan.
"Anda harus belajar. Akan selalu sulit mengadapi Barcelona, 11 melawan 11 orang. Tapi ketika sudah 10 melawan 11 orang, nyaris tak mungkin," katanya merujuk pada Claudio Bravo yang terkena kartu merah di laga sebelumnya.
"Dalam level pertandingan seperti itu, sangat tidak mungkin mencapai target jika Anda tidak disiplin."
Menyadari betapa berat tugasnya dalam menghadapi Barcelona, Guardiola tetap tak mau menyerah. Ia menyebut ManCity tetap menargetkan kemenangan.
"Saya tak pernah berpikir 'Kami tak bisa memenangi pertandingan sepak bola' dan saya tak pernah mau berpikir seperti itu," katanya.
"Saya tak menjalani pertandingan dengan berpikir bahwa kami tak bisa menang, tapi kami tahu harus bermain sempurna untuk menang. Jika tidak, kami akan memberi selamat pada mereka dan memfokuskan pikiran kami pada pertandingan melawan Glasgow Celtic dan Borussia Moenchengladbach pada beberapa pekan ke depan."
(ptr)