Jakarta, CNN Indonesia -- Movistar Yamaha dinilai harus segera meningkatkan kemampuan motornya dan tak bisa lagi sekadar mengandalkan Valentino Rossi untuk merebut gelar juara. Hal ini diutarakan Carlos Pernat, eks manajer Rossi yang kini menangani pebalap-pebalap Italia lain seperti Andrea Iannone.
"Pada titik ini, Yamaha perlu untuk bekerja-keras dan meningkatkan kemampuan teknik, mempertimbangkan bahwa mereka belum memenangi balapan apapun setelah GP Barcelona awal tahun ini," kata Pernat dalam blognya di
GP One. "Ada sepuluh seri balapan yang gagal dimanfaatkan manufaktur asal Jepang ini untuk mencapai puncak: rekam jejak negatif yang nyaris jarang terlihat dalam sejarah mereka."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernat kemudian menegaskan bahwa masalah ini tak mungkin diselesaikan hanya dengan mengandalkan kemampuan pebalapnya semata.
"Valentino Rossi tak mungkin selalu menambal kekurangan itu, dan demikian pula dengan kedatangan pebalap baru Maverick Vinales," kata Pernat.
Selain berkomentar soal Rossi dan Yamaha, Pernat juga memberikan penilaiannya terhadap Andrea Dovizioso. Menurutnya, Dovizioso adalah pebalap cerdas yang akan disenangi teknisi karena selalu memberikan saran perkembangan mesin.
"Andrea juga termasuk segelintir pebalap yang bisa mengatur balapan seperti yang lainnya. Di GP Malaysia, lima putaran sebelum garis finis, ia mampu mengimplementasikan strateginya dengan hebat."
"Talenta seperti itu terkadang bisa menjadi kelemahan karena memenangi Grand Prix terkadang membutuhkan sentuhan kegilaan yang bisa membuat Anda mengalahkan para pesaing."
(bac)