Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, dilarang memberi komentar usai menjalani debut tes bersama Ducati di Sirkuit Valencia, Spanyol, 15 November mendatang.
Lorenzo mendapatkan izin dari Yamaha untuk menjalani tes bersama Ducati usai seri terakhir MotoGP 2016 di Sirkuit Valencia. Namun, dikutip dari
Motorsport, pebalap asal Spanyol itu dilarang berbicara kepada media usai menjajal motor Desmosedici untuk kali pertama.
Sejauh ini belum ada strategi yang diungkap Ducati untuk bisa 'menjual' Lorenzo usai penampilan perdananya bersama tim asal Italia tersebut. Pasalnya, Lorenzo masih memiliki kontrak dengan Yamaha hingga akhir Desember 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Yamaha juga melarang Lorenzo menjalani uji coba pribadi yang dijadwalkan Ducati di Sirkuit Jerez, Spanyol, 23-24 November. Sejak memutuskan bergabung dengan Ducati, hubungan Lorenzo dengan Yamaha tidak berjalan dengan baik.
Lorenzo kecewa dengan keputusan Yamaha. Lorenzo menganggap dirinya layak menjalani uji coba bersama Ducati menyusul tiga gelar juara dunia MotoGP yang pebalap 29 tahun itu berikan kepada Yamaha.
Dalam situasi paralel, Suzuki memberi izin kepada Maverick Vinales, yang menjadi pengganti Lorenzo, untuk menjalani tes bersama Yamaha. Tes akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, di waktu yang hampir sama dengan Ducati melakukan tes di Jerez.
Ducati juga membuat keputusan yang sama terhadap Andrea Iannone, dengan memberi pebalap asal Italia itu kesempatan menjalani tes bersama Suzuki.
Sejauh ini, Yamaha menganggap pihaknya sudah cukup baik dengan memberikan kesempatan buat Lorenzo melakoni tes pasca-musim di Valencia. Disebut Yamaha, kontrak Lorenzo berakhir di 31 Desember.
Yamaha tidak bisa menerima salah satu aset termahalnya itu memberikan keuntungan besar buat tim barunya dalam hal pendapatan iklan. Sejak mengumumkan kepindahannya ke Ducati enam bulan lalu, Lorenzo telah menghindari menyebutkan nama Ducati untuk menghindari masalah.
"Ini bisnis. Ini olahraga, benar-benar olahraga, tapi ini bukan amal. Ini adalah bisnis," kata Lin Jarvis, Direktur pelaksana Movistar Yamaha,
Lanjut Jarvis, alasan yang diberikan Yamaha untuk tidak memperbolehkan Lorenzo tampil di uji coba bersama Ducati sudah tepat.
"Lorenzo ingin diberikan kesempatan melakukan uji coba karena misinya adalah bisa adaptasi secepat mungkin bersama Ducati musim depan. Ia akan menjadi salah satu pesaing utama kami. Keinginan Lorenzo dengan keinginan kami berbeda," ucap Jarvis.
(har)