Ujian Lanjutan Timnas Singapura Usai Era Avramovic
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 09:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Singapura untuk kali kedua akan menjalani Piala AFF tanpa kehadiran pelatih legendaris Radojko Avramovic. Bagaimana peluang tim berjuluk The Lions di Piala AFF 2016?
Dua tahun lalu di Piala AFF 2014, timnas Singapura meraih salah satu hasil terburuk sepanjang keikutsertaan mereka di turnamen internasional terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Datang dengan status sebagai juara bertahan, timnas Singapura hanya mampu menempati posisi tiga klasemen akhir Grup B, dan menjadi tim juara bertahan pertama yang gagal lolos dari babak grup dalam sejarah Piala AFF.
Meski gagal total di Piala AFF 2014, Singapura tetap mempertahankan pelatih asal Jerman Bernd Stange. Baru pada Mei 2016, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) merekrut kembali legenda sepak bola negara tersebut Varadaraju Sundramoorthy sebagai pelatih.
Beban berat kini ada di pundak Sundramoorthy. Mantan pemain FC Basel itu harus bisa keluar dari bayang-bayang Avramovic, yang membawa timnas Singapura juara Piala AFF 2004, 2007 dan 2012.
Sejauh ini timnas Singapura asuhan Sundramoorthy gagal tampil meyakinkan. Sejak Sundramoorthy resmi menjadi pelatih, timnas Singapura menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan dan hanya meraih satu kemenangan.
Jika melihat skuat Singapura saat ini, Sundramoorthy terlihat belum bisa keluar dari bayang-bayang Avramovic. Sundramoorthy masih mengandalkan sejumlah pemain yang menjadi kunci sukses Avramovic bersama timnas Singapura.
Nama-nama lawas seperti Baihakki Khaizan, Mustafic Fahrudin, Daniel Bennett, Shahril Ishak, dan penyerang Khairul Amri, masih menghiasi skuat timnas Singapura saat ini.
Di antara pemain-pemain tua di atas, masih ada dua pemain muda penuh pengalaman yang bisa menjadi andalan timnas Singapura di Piala AFF 2016. Kedua nama itu adalah Hariss Harun dan Safuwan Baharudin.
Jika Harun dan Baharudin bisa menunjukkan permainan yang konsisten di lini tengah sepanjang turnamen, timnas Singapura bisa meraih hasil bagus di Piala AFF 2016.
Sundramoorthy sebenarnya memiliki komposisi pemain yang cukup menjanjikan. Jika mampu mendapatkan kombinasi yang pas antara pemain muda dan tua, timnas Singapura berpeluang setidaknya lolos dari babak Grup A. (bac)
Dua tahun lalu di Piala AFF 2014, timnas Singapura meraih salah satu hasil terburuk sepanjang keikutsertaan mereka di turnamen internasional terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Datang dengan status sebagai juara bertahan, timnas Singapura hanya mampu menempati posisi tiga klasemen akhir Grup B, dan menjadi tim juara bertahan pertama yang gagal lolos dari babak grup dalam sejarah Piala AFF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beban berat kini ada di pundak Sundramoorthy. Mantan pemain FC Basel itu harus bisa keluar dari bayang-bayang Avramovic, yang membawa timnas Singapura juara Piala AFF 2004, 2007 dan 2012.
Jika melihat skuat Singapura saat ini, Sundramoorthy terlihat belum bisa keluar dari bayang-bayang Avramovic. Sundramoorthy masih mengandalkan sejumlah pemain yang menjadi kunci sukses Avramovic bersama timnas Singapura.
Nama-nama lawas seperti Baihakki Khaizan, Mustafic Fahrudin, Daniel Bennett, Shahril Ishak, dan penyerang Khairul Amri, masih menghiasi skuat timnas Singapura saat ini.
Di antara pemain-pemain tua di atas, masih ada dua pemain muda penuh pengalaman yang bisa menjadi andalan timnas Singapura di Piala AFF 2016. Kedua nama itu adalah Hariss Harun dan Safuwan Baharudin.
Jika Harun dan Baharudin bisa menunjukkan permainan yang konsisten di lini tengah sepanjang turnamen, timnas Singapura bisa meraih hasil bagus di Piala AFF 2016.
Sundramoorthy sebenarnya memiliki komposisi pemain yang cukup menjanjikan. Jika mampu mendapatkan kombinasi yang pas antara pemain muda dan tua, timnas Singapura berpeluang setidaknya lolos dari babak Grup A. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK