Jorge Lorenzo: Bye-bye Yamaha!

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2016 16:27 WIB
Usai sudah perjalanan Jorge Lorenzo bersama Yamaha. Ia pun kini memasuki fase mengenang seluruh masa-masa terbaiknya dengan pabrikan asal Jepang itu.
Jorge Lorenzo merebut kemenangan di balapan terakhirnya bersama Yamaha. (AFP PHOTO / JAVIER SORIANO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yamaha telah menjadi rumah bagi Jorge Lorenzo selama sembilan musim. Di GP Valencia, Minggu (13/11) ia baru saja menyelesaikan tahun terakhirnya bersama pabrikan yang membantunya merebut tiga gelar juara dunia itu.

Diungkapkan Lorenzo, setahun lalu ia tak pernah berpikir bahwa ia akan menyelesaikan perjalanannya dengan Yamaha pada 2016.

"Balapan pertama saya di kelas premier, kemenangan pertama saya, dan gelar juara dunia pertama saya," sebut Lorenzo ditanya kenangan terindahnya bersama Yamaha dikutip Cycleworld.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanyai balapan terbaiknya bersama Yamaha, Lorenzo yang merupakan pebalap kelahiran 4 Mei 1987 itu menyebut Assen 2013. Pasalnya, kala itu ia kembali ke balapan tepat 30 menit setelah menjalani operasi patah tulang leher.

"Saat itu saya finis kelima. Tidak ada (pebalap) yang sebelumnya pernah melakukan itu. Sekarang saya tidak akan melakukannya lagi. Saya tahu, itu tindakan yang gila , tapi jika Anda berada dalam posisi untuk berjuang, Anda akan melakukan semua hal," ungkap Lorenzo yang memfavoritkan seri Yamaha M1 dari 2009 dan 2010 itu.

Bersama Yamaha, pebalap Spanyol 29 tahun itu sudah mengantongi tiga gelar juara dunia (2010, 2012 dan 2015). Lorenzo juga telah mencatatkan 156 start, 44 kemenangan di seri balapan serta 107 podium sejak 2008 silam.

Di musim terakhirnya bersama Yamaha, ia raih posisi ketiga di klasemen akhir. Ia juga menang di seri balapan terakhir di Valencia. Itu jadi kado terindah buat Yamaha sebelum musim depan, ia bergabung dengan Ducati.

Pada balapan terakhir, Lorenzo mengaku sangat termotivasi untuk menang atau meraih podium. Ia ingin merayakan momen istimewa ini dengan kemenangan, terutama di lintasan yang pernah tiga kali ia menangi.

"Menyelesaikan musim dengan finis di posisi ketiga teratas dalam delapan tahun terakhir menunjukkan kekuatan dan konsistensi saya," ucapnya.

"Ya, di satu sisi saya sedih karena sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sekelompok orang yang telah menghabiskan waktu sembilan tahun bersama-sama. Di sisi lain saya bersemangat untuk memulai petualangan baru ini."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER