Edy Rahmayadi: Exco yang Main Uang Selesai dari PSSI

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 08:22 WIB
Ketum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan jika ada anggota Komite Eksekutif (Exco) yang bermain mata dan main uang, maka jabatannya selesai.
Ketua Umum terpilih PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi yang juga menjabat Pangkostrad. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketum PSSI yang juga menjabat sebagai Pangkostrad Letjen TNI, Edy Rahmayadi, ingin agar PSSI di bawah komandonya dapat dapat bekerja secara jujur dan profesional.

Hal itu ia sampaikan usai Rapat Lanjutan Komite Eksekutif PSSI yang digelar di Kantor PSSI yang kini berada di Grand Rubina Business Park, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/11).

"Saya mau Exco (komite eksekutif) PSSI ini independen. Kalau ada yang main uang, bilang ke saya. Besok, orang tersebut (masa jabatannya) selesai dari PSSI ini. Tadi kami sudah komitmen," kata Edy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan [anggota] Exco juga sebaiknya harus meninggalkan jabatannya di Asprov bila ada yang menjabat di sana. Nanti kami akan mempelajari ini lebih lanjut," sambung Edy.

Edy terpilih menjadi ketua umum PSSI 2016-2020 setelah mendapatkan 76 suara dalam Kongres Biasa PSSI pada pekan lalu.

Ia mengalahkan pesaing terdekatnya, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko. Moeldoko hanya meraih 23 suara, disusul walikota Batu, Eddy Rumpoko, yang hanya mendpatkan satu suara. Tujuh pemegang hak suara menyatakan abstain dalam Kongres yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (10/11).

Selain berjanji untuk menjadikan PSSI dibawah kepemimpinannya menjadi lebih baik, Edy juga bermimpi agar timnas Indonesia dapat tampil dalam Olimpiade di masa mendatang.

"Pada waktu yang sangat singkat ini kami akan berhadapan dengan [kejuaraan] yang dinamakan Piala AFF, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018. Kemudian dituntut pada 2022 masuk pra Olimpiade. Pada 2024, tuntutannya adalah U-23 harus main di Olimpiade," kata Edy.

Untuk itu, Edy menyatakan Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik. Jadwal kompetisi, ucapnya, pun harus disusun dengan sebaik mungkin.

"Di masa mendatang, di bulan-bulan seperti sekarang ini kan bulan-bulannya kompetisi internasional. Ada SEA Games, Asian Games, Olimpiade, pra Piala Dunia. [Kalender kejuaraan] itu ada di akhir tahun seperti ini," ujar Edy.

"Sebaiknya nanti, kompetisi di Indonesia itu dimulai antara Januari sampai Mei. Kita selesaikan liga di kurun waktu itu. Lalu setelah liga, kita selipkan turnamen-turnamen seperti, Piala Presiden, Piala Sudirman."

Sebelumnya, usai kongres PSSI pada pekan lalu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan gelaran kompetisi sepak bola resmi paling ideal digelar mulai Maret 2017.

"Kalau kami lihat siklus kompetisi, jeda kompetisi itu sekitar dua bulan, sedangkan masa pramusim enam minggu. Jika akhir pertandingan (Indonesian Soccer Championship) itu di Desember, maka kompetisi idealnya bulan Maret," kata dia saat itu.

(kid/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER