Ansyari Lubis: Waspada Bola Atas, Indonesia
CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 14:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan gelandang Timnas Indonesia (1995-1997), Ansyari Lubis, berpesan agar Boaz Solossa dan kawan-kawan mewaspadai permainan bola atas Filipina.
Indonesia akan bertanding melawan Filipina dalam babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Selasa (22/11) malam. Ini adalah pertandingan kedua Indonesia setelah kalah 2-4 dari Thailand, sementara itu Filipina bermain imbang 0-0 melawan Singapura di pertandingan pembuka.
Meski kini Indonesia di posisi juru kunci Grup A, Indonesia dinilai Ansyari masih memiliki peluang lolos ke semifinal. Ansyari menilai para pemain Filipina saat ini jauh lebih kuat dibandingkan saat eranya dahulu, terutama karena memiliki banyak pemain naturalisasi.
"Berdasarkan pertandingan Filipina melawan Singapura kemarin, bisa dilihat Filipina lebih berkualitas dari Thailand. Hanya sekarang Indonesia harus bisa mengantisipasi bola-bola atas Filipina, karena pemain Filipina rata-rata memiliki postur yang tinggi," kata pria 46 tahun tersebut melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/11) siang.
Melawan Filipina, Indonesia akan melakukan sedikit perubahan strategi salah satunya adalah dengan menurunkan Evan Dimas sejak menit awal. Gelandang 21 tahun itu sempat sakit, namun tim dokter Timnas Indonesia telah menyatakan Evan Dimas telah bugar sepenuhnya.
Ansyari berpendapat keputusan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, adalah jalan yang terbaik untuk tim Merah Putih.
"Saya kira Evan kemarin tidak main dari menit awal karena kondisinya kurang baik. Saya melihat kolaborasi Evan Dimas dan Lilipaly memudahkan penyerang Indonesia dalam melakukan serangan. Suplai bola juga jadi lebih banyak," katanya menambahkan.
Ia berharap pemain Indonesia dapat memiliki motivasi untuk bekerja keras ketika berhadapan dengan tim berjulukan Anjing Jalanan (The Azkals) tersebut.
"Paling penting itu konsentrasi dan fokus. Kalau saya lihat kemarin, kesalahan Indonesia itu kurang fokus dan konsentrasi. Ingat, pertandingan sepak bola itu 90 menit. Jadi menit ke-80 itu pertandingan belum selesai."
"Koordinasi timnas Indonesia juga harus lebih solid," ucap Ansyari.
Meski kini Indonesia di posisi juru kunci Grup A, Indonesia dinilai Ansyari masih memiliki peluang lolos ke semifinal. Ansyari menilai para pemain Filipina saat ini jauh lebih kuat dibandingkan saat eranya dahulu, terutama karena memiliki banyak pemain naturalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melawan Filipina, Indonesia akan melakukan sedikit perubahan strategi salah satunya adalah dengan menurunkan Evan Dimas sejak menit awal. Gelandang 21 tahun itu sempat sakit, namun tim dokter Timnas Indonesia telah menyatakan Evan Dimas telah bugar sepenuhnya.
"Saya kira Evan kemarin tidak main dari menit awal karena kondisinya kurang baik. Saya melihat kolaborasi Evan Dimas dan Lilipaly memudahkan penyerang Indonesia dalam melakukan serangan. Suplai bola juga jadi lebih banyak," katanya menambahkan.
Ia berharap pemain Indonesia dapat memiliki motivasi untuk bekerja keras ketika berhadapan dengan tim berjulukan Anjing Jalanan (The Azkals) tersebut.
"Paling penting itu konsentrasi dan fokus. Kalau saya lihat kemarin, kesalahan Indonesia itu kurang fokus dan konsentrasi. Ingat, pertandingan sepak bola itu 90 menit. Jadi menit ke-80 itu pertandingan belum selesai."
"Koordinasi timnas Indonesia juga harus lebih solid," ucap Ansyari.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK