Jakarta, CNN Indonesia -- Zlatan Ibrahimovic, 35, merupakan seorang bintang sepak bola masa kini dengan rekor tersendiri. Pria asal Swedia itu tercatat sebagai pemain yang mampu membawa timnya meraih gelar juara liga.
Sebelum bermain di Inggris bersama Manchester United, Ibra pernah membela tujuh klub di lima negara berbeda. Inggris dan Manchester United adalah negara ke enam dan klub ke delapan.
Kecuali di tim pertamanya, Malmo FF, di Swedia, ibra pernah meraih gelar juara liga di Belanda, Italia, Spanyol, dan Perancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat kata, tim yang dibela Ibra saat itu pasti menjadi juara liga. Kini, bersama MU memang belum terbukti tuah dari kehadiran Ibra. Namun, di saat musim belum berakhir, pria yang juga menguasai ilmu bela diri itu menyatakan ambisi lainnya dalam karier sepak bola.
“Saya bisa melihat diri saya sendiri menaklukkan AS [Amerika Serikat], seperti yang sudah saya lakukan di Eropa,” tukas Ibra seperti dikutip dari
AFP, Selasa (22/11).
Amerika Serikat dengan liga sepak bolanya, MLS, memang menjadi salah satu idola para bintang sepak bola veteran dari Eropa untuk menghabiskan karier tuanya. Beberapa di antaranya adalah Raul Gonzalez, Andrea Pirlo, dan Steven Gerrard.
“Orang diam di satu tempat sepanjang karier mereka, tetapi saya sudah berpetualang seperti Napoleon di Eropa dan menaklukkan setiap negara yang saya datangi,” kata Ibrahimovic.
Atas dasar itu, lanjut Ibra, dia pun berharap di satu masa sebelum gantung sepatu dirinya bisa pula bermain di Amerika Serikat.
“Jadi mungkin saya bisa menyebrangi [Samudera] Atlantik dan menaklukkan AS juga,” kata Ibra yang baru saja menerima penghargaan Golden Ball Swedia pada awal pekan ini.
Selain penghargaan tersebut, Negara Skandinavia itu pun mengumumkan akan membangun patung Ibrahmovic di kawasan ikon kota Stockholm, Friends arena.
Bicara soal perjuangannya di Liga Inggris saat ini, Ibra mengatakan Manajer MU, Jose Mourinho adalah alasan dirinya datang ke negara Ratu Elizabeth tersebut.
“Saya memeriksa tim [MU] sedikit sebelum saya datang, dan ini bukan seperti tim yang biasa saya datangi,” kata Ibra. “Tim ini tidak sama dengan PSG.”
“Namun, setelah berbicara dengan Mouriho, ini bukanlah sebuah keputusan yang sulit."
(kid)