PSSI Belum Pikirkan Mekanisme Penawaran Operator Liga

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 19:12 WIB
PT Liga Indonesia selaku operator Indonesian Super League juga belum berencana untuk mengajukan bidding terkait kompetisi musim depan.
Ilustrasi laga Indonesia Super League 2013/14. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baik PT Liga Indonesia maupun PT Gelora Trisula Semesta belum memiliki rencana untuk mengajukan penawaran atau bidding kompetisi resmi PSSI yang bakal digelar mulai Maret 2017 tersebut.

Saat ini ada dua operator kompetisi, yakni PT Liga Indonesia yang telah vakum beroperasi semenjak Liga Super Indoensia 2015 dihentikan dan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) yang mengelola Indonesian Soccer Championship.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, kepada CNNIndonesia.com menegaskan sampai saat ini belum ada kebijakan dari PSSI terkait mekanisme bidding yang akan dilakukan kepada pengelolaan liga kompetisi sepak bola di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"GTS dan PT Liga Indonesia pemiliknya mayoritas sama, yaitu klub ISL," sebut Joko singkat, Jumat (25/11).

Hal senada juga dijelaskan Sekretaris PT Liga Tigor Shalomboboy. Menilik dari sisi aturan organisasi, kongres yang nantinya akan menunjuk siapa yang akan menjadi operator kompetisi musim depan.

Namun, hingga saat ini ia memastikan belum ada wacana untuk menghilangkan PT Liga maupun GTS sebagai operator.

"Kalau di Kongrres PSSI 8 Januari nanti ditetapkan operator lain silakan. Kalau ada opsi lain, kami tidak tahu," kata Tigor.

"Saya tidak tahu soal bidding, itu urusan PSSI. Kalaupun itu terjadi, silakan. Tapi sampai saat ini saya belum mendengar atau ada rencana bidding," ungkapnya.

Lanjut Tigor, kalaupun PSSI berkeinginan mengganti operator kompetisi, seharusnya sejak saat ini hal itu sudah diungkapkan kepada PT Liga maupun GTS.

Sebab, disebut Tigor, minimal butuh tiga atau empat bulan bagi operator baru untuk menyiapkan kompetisi, sementara musim baru kompetisi sepak bola Indonesia akan dimulai Maret 2017.

"Di Kongres PSSI 8 Januari akan diputuskan seperti apa. Kalau hasilnya memutuskan bukan PT Liga atau GTS yang jadi operator, di RUPS akan dibahas mau dibawa kemana PT Liga ini. Kalau mau bubar, di situ (RUPS) juga tidak masalah."

"Pun, kalau mau ada bidding, sama saja. GTS kan ada di bawahnya PT Liga," tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, status PT GTS yang mengelola Indonesian Soccer Championship ini memang sebagai anak perusahaan dari PT Liga Indonesia. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER