Kisah Perjuangan Hampa Rian Berburu Tiket Timnas Indonesia

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2016 11:09 WIB
Rian telah mencoba segala cara untuk mendapatkan tiket timnas Indonesia, mulai dari membeli online hingga datang ke Stadion GBK. Usahanya sia-sia.
Ratusan pencari tiket tim nasional Indonesia pulang dengan tangan hampa dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Mencari tiket Piala AFF 2016 lebih ruwet ketimbang mencari tiket final SEA Games 2011."

Kata-kata itu terlontar dari mulut Rian, seorang pemuda yang menghabiskan dua hari terakhir untuk mencari tiket semifinal yang mempertemukan tim nasional Indonesia melawan Vietnam, Sabtu (3/12), di Stadion Pakansari.

Bersama ribuan pendukung tim nasional Indonesia lainnya, Rian mengantre sejak Jumat (2/12) pagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jam tujuh pagi Rian telah sampai di Senayan dan langsung mengambil posisi antrean. Ia datang dari Tanjung Priuk, meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja pabrik.

Ia pulang dari GBK dengan tangan hampa. Hanya dua jam setelah loket dibuka pukul 08.00 WIB, total 10 ribu tiket yang dijual di tempat ludes.

Datang ke GBK bukan satu-satunya upaya yang dilakukan Rian untuk bisa menyaksikan timnas di Stadion Pakansari. Satu hari sebelumnya, Rian juga berburu tiket hingga ke kantor Kiostix --distributor tiket resmi semifinal Piala AFF 2016-- karena mendengar kabar sumir ada tiket yang dijual di sana.

Sebelumnya, ia juga telah berusaha membeli tiket lewat mekanisme dalam jaringan (online), tapi berujung pada kegagalan.   

"Pakai online sampe bergadang. Dari tanggal 30 (November) server enggak bisa. Di situs (Kiostix) disuruh menunggu 20 menit tapi setelah tiga jam tidak bisa juga," kata Rian.

Masyarakat penggemar tim nasional Indonesia memang sempat mengalami berbagai kesulitan untuk mendapatkan tiket semifinal.

Situs Kiostix yang ditunjuk sebagai penyalur tiket resmi oleh Thailand Ticket Major, sukar diakses ketika pertama kali layanan pembelian tiket dibuka pada Rabu (30/11) pukul 10.00 WIB. Pendukung timnas Indonesia pun beramai-ramai menumpahkan kekesalan di lini masa.

Hal itu menyebabkan PSSI dan panitia penyelenggara lokal mengubah kebijakan, yaitu mendistribusikan 10 ribu tiket lewat mekanisme penjualan offline di Stadion GBK.

Harapan Rian untuk mendapatkan tiket lewat cara itu kini kandas juga.

"Pasrah, yang penting sudah ikhtiar. Kalau jadi anak presiden mah gampang, dapet tiket gratis," kata Rian.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER