Musuh Timnas Indonesia Selanjutnya: Cuaca Dingin Vietnam
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 04 Des 2016 09:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim nasional Indonesia bukan hanya harus meracik taktik yang tepat untuk menghadapi timnas Vietnam di leg kedua semifinal Piala AFF 2016, Rabu (7/12), tapi juga bersiap menghadapi cuaca dingin.
Berdasarkan perkiraan cuaca, suhu malam pertandingan pada Rabu (7/12) diperkirakan turun hingga 15 derajat celcius, sementara di siang hari 23 derajat celcius. Akan tetapi, laga diprediksi tidak akan terganggu hujan.
Sejak 30 November lalu, daerah Vietnam Utara memang dilanda cuca dingin. Bahkan di beberapa tempat suhu mencapai enam derajat celcius pada malam hari. Menurut Tuoitrenews, dalam satu pekan ke depan Hanoi akan terasa beku pada tengah malam sedangkan di pagi hari suhu berkisar 13-15 derajat celcius.
Pelatih Vietnam, Nguyen Huu Tang, juga sempat memperkirakan cuaca dingin ini bisa mempengaruhi performa pemainnya.
"Cuaca dingin dan hujan akan membuat pemain mudah sakit dan juga mempengaruhi fisik," kata Huu Tang, seperti dikutip dari Zing pada tengah pekan lalu.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl langsung mengajak kesebelasannya bertolak ke Vietnam setelah melakoni leg pertama untuk melakukan aklimatisasi (penyesuaian tubuh terhadap perubahan suhu). Timnas akan berangkat ke Hanoi dengan menggunakan penerbangan pukul 13.05 WIB, Minggu (4/12).
Sejak awal pekan lalu, Riedl telah mengantisipasi perbedaan cuaca ini karena di Indonesia suhu di siang hari masih berkisar 30 derajat celcius sementara di malam hari 25 derajat celcius.
"Adaptasi leg kedua tidak bisa di Indonesia, harus di sana. Sayangnya kami tidak bisa pergi lebih cepat. Di sana suhunya 15-25 derajat celcius, tapi itu tidak boleh jadi alasan," kata Riedl pada 1 Desember lalu.
Di laga semifinal pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Sabtu (3/12) malam, Indonesia menang 2-1 berkat gol dari Hansamu Yama Pranata dan Boaz Solossa. Sementara itu, gol Vietnam diciptakan Nguyen Van Quyet dari titik putih. Penalti diberikan setelah Le Cong Vinh jatuh setelah bertubrukan dengan Benny Wahyudi.
(vws)
Berdasarkan perkiraan cuaca, suhu malam pertandingan pada Rabu (7/12) diperkirakan turun hingga 15 derajat celcius, sementara di siang hari 23 derajat celcius. Akan tetapi, laga diprediksi tidak akan terganggu hujan.
Sejak 30 November lalu, daerah Vietnam Utara memang dilanda cuca dingin. Bahkan di beberapa tempat suhu mencapai enam derajat celcius pada malam hari. Menurut Tuoitrenews, dalam satu pekan ke depan Hanoi akan terasa beku pada tengah malam sedangkan di pagi hari suhu berkisar 13-15 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuaca dingin dan hujan akan membuat pemain mudah sakit dan juga mempengaruhi fisik," kata Huu Tang, seperti dikutip dari Zing pada tengah pekan lalu.
Sejak awal pekan lalu, Riedl telah mengantisipasi perbedaan cuaca ini karena di Indonesia suhu di siang hari masih berkisar 30 derajat celcius sementara di malam hari 25 derajat celcius.
"Adaptasi leg kedua tidak bisa di Indonesia, harus di sana. Sayangnya kami tidak bisa pergi lebih cepat. Di sana suhunya 15-25 derajat celcius, tapi itu tidak boleh jadi alasan," kata Riedl pada 1 Desember lalu.
Di laga semifinal pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Sabtu (3/12) malam, Indonesia menang 2-1 berkat gol dari Hansamu Yama Pranata dan Boaz Solossa. Sementara itu, gol Vietnam diciptakan Nguyen Van Quyet dari titik putih. Penalti diberikan setelah Le Cong Vinh jatuh setelah bertubrukan dengan Benny Wahyudi.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK