Hanoi, CNN Indonesia -- Alfred Riedl puas dengan keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak final Piala AFF 2016. Namun bagi Riedl, Indonesia seharusnya bisa memastikan tiket final Piala AFF lebih cepat.
Indonesia benar-benar ada di atas angin di 15 menit akhir pertandingan. Dalam kondisi unggul 1-0, kiper Vietnam Tran Nguyen Manh mendapatkan kartu merah.
Hal itu semestinya bisa membuat Indonesia menjalani sisa laga dengan nyaman. Namun ternyata mimpi buruk tersaji bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vietnam berhasil mencetak dua gol dan berbalik menang 2-1 di waktu normal. Hasil ini memaksa terjadinya perpanjangan waktu.
Indonesia akhirnya lepas dari mimpi buruk setelah Manahati Lestusen mencetak gol penalti di menit ke-97.
"Ada tiga peluang datang bagi kami saat mereka tampil dengan 10 pemain di lapangan."
"Laga ini seharusnya bisa berakhir lebih cepat, namun hal itu ternyata tak bisa terwujud," kata Riedl kepada wartawan seusai pertandingan.
Riedl pun tak lupa memuji semangat juang yang ditunjukkan oleh Vietnam di sisa waktu hingga akhirnya mereka bisa memaksakan terjadinya perpanjangan waktu.
"Dua gol dari skema set play. Apapun memang bisa terjadi dalam situasi set play."
"Kesalahan ada pada kami yang tak mampu memanfaatkan peluang yang kami dapat sebelumnya. Vietnam memang tim yang kuat dan mereka tak kenal menyerah," ucap Riedl.
Kesuksesan Indonesia lolos ke final Piala AFF merupakan yang kelima bagi Indonesia setelah tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010. Dalam empat kesempatan sebelumnya, Indonesia belum pernah mampu jadi juara.
(ptr)