LAPORAN DARI VIETNAM

Cerita di Balik Penentuan Manahati Jadi Algojo Penalti

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 07:37 WIB
Gelandang timnas Indonesia Manahati Lestusen berbagi cerita soal diskusi di antara para pemain sebelum mengambil tendangan penalti yang akhirnya berbuah gol.
Manahati Lestusen telah siap 100 persen untuk mengeksekusi penalti ke gawang Vietnam. (AFP PHOTO/ HOANG DINH NAM)
Hanoi, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia sukses melaju ke semifinal dengan laga sarat drama. Skuat arahan Alfred Riedl mampu menahan imbang Vietnam 2-2 di leg kedua atau menang agregat 4-3 di semifinal Piala AFF di Stadion My Dinh, Rabu (7/12) malam waktu setempat.

Manahati Lestusen, pemuda asal Tulehu, Maluku, yang menjadi penentu sukses Indonesia. Gol tendangan penalti Manahati pada menit ke-97 langsung membuyarkan harapan Vietnam. Hingga dua babak tambahan berakhir, tak ada gol lagi tercipta setelah gol Manahati. Indonesia pun lolos ke babak final setelah semifinal leg kedua berakhir dengan skor 2-2.

Indonesia lolos dengan agregat 4-3 setelah pertandingan pertama di Stadion Pakansari berakhir dengan skor 2-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam semifinal leg kedua, timnas Indonesia tertinggal 1-2 di waktu normal sehingga pertandingan dilanjutkan ke dua babak tambahan karena agregat yang seimbang.

Pada babak tambahan, timnas Indonesia mendapat hadiah penalti pada menit ke-94 setelah bek timnas Vietnam melakukan pelanggaran keras terhadap Ferdinand Alfred Sinaga yang masuk menggantikan Boaz Solossa.

Nah, Manahati pun mengungkapkan cerita di balik penunjukkan dirinya sebagai algojo penalti pada laga tersebut.

Menurut pemain yang juga merupakan anggota TNI tersebut, penentuan penalti memang sudah ditentukan jauh sebelum laga dimulai.

"Saya merupakan penendang penalti kedua setelah Kakak Boaz," ungkap Manahati. "Tapi karena Kakak Boaz diganti pada babak kedua, maka saya yang harus mengambil eksekusi penalti tersebut."

Satu hal yang menarik sebelum Manahati mengeksekusi penalti, sempat terjadi diskusi antara para pemain timnas Indonesia. Manahati pun menceritakan di balik diskusi tersebut sebelum dirinya melakukan eksekusi penalti ke gawang Que Ngoc Hai, kiper pengganti penjaga gawang timnas Vietnam yang terkena kartu merah.

"Sebenarnya bukan berdiskusi soal siapa penendang penalti tersebut karena memang saya yang seharusnya melakukan eksekusi," ungkap Manahati.

"Teman-teman (di lapangan) hanya menayakan sekali lagi apakah saya benar-benar siap menendang penalti. Saya katakan bahwa saya sudah mantap!"

Manahati pun mempersembahkan gol tersebut kepada masyarakat Aceh yang tengah berduka akibat gempa di Pidie pada Rabu (7/12) pagi.

"Saya benar-benar ikut berduka dan semoga keluarga yang ditinggalkan akibat gempa di Aceh juga diberikan kekuatan," ujar Manahati.

Beberapa menit sebelum kick-off semifinal di Stadion My Dinh, sempat pula dilakukan mengheningkan cipta untuk menghormati gempa di Aceh.

"Terus terang, saya begitu terharu dengan mengheningkan cipta di lapangan. Ini menunjukkan pengormatan dan simpati luar biasa kepada kami oleh para pemain Vietnam. Tetap salut untuk tim Vietnam," kata Manahati.

(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER