Final AFF 2016, Kesempatan Riedl Hapus Status Mr. Runner Up

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2016 13:32 WIB
Alfred Riedl sudah dua kali menjejakkan kaki di babak final Piala AFF. Namun dalam dua kesempatan itu, Riedl selalu gagal. Kini Riedl punya kesempatan ketiga.
Alfred Riedl kembali punya kesempatan untuk mengangkat trofi Piala AFF bersama Timnas Indonesia di tahun ini. (Antara Foto/WIdodo S Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alfred Riedl bakal menjejakkan kaki untuk ketiga kalinya di final Piala AFF. Di dua final sebelumnya, Riedl harus puas dengan status runner up. Timnas Indonesia di final Piala AFF 2016 jadi kesempatan Riedl untuk lepas dari julukan Mr. Runner Up.

Riedl kali pertama menjejakkan kakinya di Piala AFF 1998 saat ia masih jadi arsitek timnas Vietnam.

Ketika itu Vietnam yang berstatus sebagai tuan rumah jadi favorit kuat untuk jadi juara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vietnam berhasil mengakhiri babak penyisihan dengan status tak terkalahkan meski harus puas dengan posisi runner up lantaran kalah selisih gol dari Singapura.

Di babak semifinal, Vietnam mampu memukul Thailand dengan skor telak 3-0.

Sayangnya performa Vietnam kemudian anti-klimaks lantaran kalah 0-1 dari Singapura di partai final.

Kesempatan kedua Riedl menjejakkan kaki di final Piala AFF ada pada edisi 2010. Saat itu Riedl kembali menangani tim tuan rumah, Timnas Indonesia.

Pada edisi 2010, Timnas Indonesia menunjukkan penampilan yang gemilang dan diyakini bakal jadi calon juara.

Di babak penyisihan, Timnas Indonesia menghajar Malaysia dengan skor 5-1, membungkam Laos 6-0, dan menang atas Thailand 2-1.

Performa Timnas Indonesia di semifinal juga cukup meyakinkan karena mampu menyisihkan Filipina dengan agregat 2-0.

Sayangnya penampilan cemerlang itu anti-klimaks di partai puncak. Indonesia kalah 0-3 di hadapan Malaysia saat bertandang ke Kuala Lumpur.

Kemenangan 2-1 di leg kedua pun tak cukup bagi Indonesia untuk jadi juara Piala AFF.

"Di tahun 1998, kami (Vietnam) kalah di final karena kami tidak beruntung."

"Sedangkan pada tahun 2010 kami (Indonesia) memiliki tim terbaik di turnamen tersebut namun kembali gagal juara," ucap Riedl.

Berbeda dari dua kesempatan sebelumnya saat tim yang diasuh Riedl berstatus sebagai tim favorit, kehadiran Timnas Indonesia di final AFF 2016 ini merupakan tim kejutan.

Timnas Indonesia sukses masuk ke babak final dalam turnamen perdana yang mereka ikuti usai lepas dari sanksi FIFA. Timnas Indonesia berhasil lolos dari grup neraka dan mengalahkan salah satu favorit juara, Vietnam, di babak semifinal.

"Sebelumnya tak ada yang memperhitungkan kami dan percaya kami bisa mencapai final."

"Namun kami sukses melangkah sejauh ini dan punya kesempatan untuk membuat sejarah," kata Riedl. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER