Hansamu Yama, Pesakitan yang Kini Dielu-elukan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2016 07:12 WIB
Hansamu Yama sempat jadi musuh publik sebelum keberangkatan Timnas Indonesia ke Piala AFF 2016. Kini Hansamu dielu-elukan bak pahlawan.
Hansamu Yama (nomor 23) kini dielu-elukan sebagai pahlawan setelah sebelumnya mendapat banyak hujatan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Hansamu Yama jadi sosok yang berubah 180 derajat dalam satu bulan terakhir. Setelah ia mendapat hujatan habis-habisan, kini Hansamu dianggap sebagai pahlawan yang dielu-elukan.

Selasa, 15 November 2016, jadi hari yang bakal dikenang Hansamu Yama. Di hari itu, tiba-tiba ia jadi pesakitan lantaran dianggap membuat Irfan Bachdim cedera dan gagal tampil di Piala AFF 2016.

Pada hari itu pula, Hansamu langsung menerima hujatan dari banyak orang di media sosial. Meski mendapat pembelaan dari banyak pihak, termasuk Irfan Bachdim, Hansamu yang baru 21 tahun itu pergi ke Filipina dengan beban berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Filipina, Hansamu sama sekali tak pernah dimainkan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.

"Saya tak masalah, mau jadi pemain inti maupun pemain cadangan, bagi saya yang terpenting Indonesia menang," ucap Hansamu kepada CNNIndonesia.com saat itu.

Terpilihnya Hansamu sebagai pemain inti di babak semifinal pun tak lepas dari 'kecelakaan' yang dialami Timnas Indonesia.

Dua bek tengah pilihan Riedl di babak penyisihan, Rudolof Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto, terkena akumulasi kartu dan tak bisa bermain di leg pertama semifinal.

Hansamu akhirnya ditunjuk Riedl untuk mengisi posisi bek tengah, berduet dengan Manahati Lestusen.

Bukan hanya berjuang keras di lini belakang untuk menghalau serangan Vietnam, Hansamu juga berhasil menyarangkan gol di laga debutnya lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok.

Momen leg pertama semifinal Piala AFF 2016 tersebut jadi awal mula titik balik keberadaan Hansamu di mata publik.

Keraguan pada Hansamu mulai hilang berganti menjadi kepercayaan. Riedl pun memutuskan untuk kembali memainkan Hansamu di leg kedua semifinal.

Di Hanoi, Hansamu ikut berperan serta dalam hadirnya ketangguhan lini belakang Indonesia membendung serangan sporadis Vietnam sepanjang laga. Indonesia pun akhirnya sukses melenggang ke babak final lantaran mampu unggul agregat 4-3 dari Vietnam.

Nama Hansamu makin meroket di leg pertama final Piala AFF 2016. Pemain Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri ini berhasil mencetak gol kemenangan yang membawa Indonesia unggul 2-1.

Setelah momen leg pertama final, tak ada lagi celaan bagi Hansamu. Linimasa media sosial semuanya berisikan pujian bagi Hansamu.

Meski baru bermain di tiga pertandingan, Hansamu sukses jadi salah satu tokoh kunci Timnas Indonesia di Piala AFF kali ini.

Koleksi gol Hansamu bahkan kini sejajar dengan Stefano Lilipaly dan hanya berselisih satu gol dengan Boaz Solossa yang jadi pemain paling produktif di Timnas Indonesia. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER