Jakarta, CNN Indonesia --
'Jangan pikirkan bonus'.Kalimat di atas keluar dari mulut mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri saat dimintai pendapatnya tentang perjuangan Timnas Indonesia di babak final Piala AFF 2016.
Pernyataan itu adalah pesan tegas dari Indra kepada para penggawa Timnas Indonesia untuk fokus ke pertandingan final leg kedua menghadapi Thailand, Sabtu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pikirkan bonus. Tunjukan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga dan terakhir baru untuk negara," ujar Indra dalam perbincangan telepon dengan
CNNIndonesia.com, Jumat (16/12).
Indra menjelaskan alasan persembahan buat negara menjadi hal terakhir yang ia sebut.
Pria yang kini melatih Bali United itu menyatakan keberhasilan yang berpeluang diraih timnas Indonesia kelak adalah buah kerja keras atas usaha pemain dalam tim serta kepuasan untuk dirinya sendiri. Lalu, keluarga disebut Indra adalah faktor kedua yang bisa membuat seorang pemain bisa sampai di posisinya saat ini.
"Buat negara, orang akan tahu kita sebagai juara. Jika jadi juara, timnas akan mendapatkan pernghargaan dari negara, masyarakat dan itu sudah lebih dari sekadar bonus uang," ungkapnya.
"Jangan datang ke acara kedutaan, itu tidak penting itu bisa mengganggu. Kalau perlu, nanti setelah juara bisa pesta tujuh hari tujuh malah juga silakan," sambungnya.
 Indra Sjafri sukses membawa timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2013. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain) |
Timnas Indonesia tanpa disangka-sangka berhasil menembus final Piala AFF 2016. Perjuangan skuat asuhan Alfred Riedl pun menunjukkan hasil mengejutkan pada laga leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (14/12).
Sempat tertinggal 0-1 dari Thailand pada babak pertama, Indonesia mampu mencetak dua gol di babak kedua.
Timnas Indonesia dan timnas Thailand bakal berlaga dalam laga leg kedua final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) malam.
Indra menilai pelatih Alfred Riedl sudah menyiapkan taktik dan strategi untuk diterapkan kepada pemain agar bisa menjadi juara AFF kali ini.
Pria yang membawa timnas Indonesia U-19 juara piala AFF U-19 2013 itu berharap Boaz Solossa dkk bisa membawa pulang trofi Piala AFF ke Indonesia.
Buat kepengurusan PSSI, kata Indra, sukses timnas di Piala AFF 2016 harusnya bisa dijadikan momentum untuk perbaikan prestasi sepak bola Indonesia ke depannya.
"Meski dalam kondisi carut marut saja bisa seperti ini. Bagaimana kalau PSSI nya lebih baik bukan tidak mungkin prestasinya bisa lebih baik," tukasnya.
(kid)