Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan tertinggal 1-2 dari Indonesia, timnas Thailand sudah memiliki strategi yang pasti menghadapi final leg kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, malam ini, Sabtu (17/12). Strategi itu adalah menekan pertahanan Indonesia sejak babak pertama dimulai.
Pelatih timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, mengatakan timnya tidak memiliki opsi lain kecuali menyerang Indonesia sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan final leg kedua.
"Kami akan menghidupkan strategi menyerang sejak peluit pertama. Kami akan menekan Indonesia penuh 90 menit. Kami ingin memanfaatkan kondisi bermain di depan pendukung sendiri," ujar Kiatisuk seperti dikutip dari
The Nation.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan akan berlangsung menarik. Indonesia tidak diragukan lagi ingin memenangi gelar pertamanya. Kita lihat nanti hasilnya bagaimana."
Kiatisuk mengatakan para pemain timnas Thailand memiliki satu misi khusus pada final leg kedua. Teerasil Dangda dan kawan-kawan ingin mengalahkan Indonesia demi memberi penghormatan untuk mendiang Raja Bhumibol Adulyadej yang wafat pada 13 Oktober lalu.
"Kami bermain di kandang sendiri, Rajamangala, dan setiap pemain Thailand berambisi merebut gelar untuk suporter dan mendedikasikannya untuk Raja Bhumibol Adulyadej serta Raja Vajiralongkorn," ucap Kiatisuk.
Thailand sedang mengincar gelar Piala AFF kelimanya. Setelah kalah 1-2 di leg pertama, tim Gajah Perang bisa merebut gelar jika mampu mengalahkan Indonesia 1-0.
Jika Indonesia mencetak gol di Stadion Rajamangala, maka Thailand harus meraih kemenangan dengan selisih dua gol atau lebih untuk memastikan gelar juara.
(har)