Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang laga melawan Thailand di leg kedua final Piala AFF 2016, tim nasional Indonesia diminta menyiapkan mental untuk menghadapi kondisi yang lebih sulit ketimbang semifinal leg kedua ketika berhadapan melawan Vietnam.
Hal ini diungkapkan mantan pelatih timnas Indonesia yang akan menangani Barito Putera pada kompetisi mendatang, Jacksen F. Tiago.
Di sela-sela mengambil kursus kepelatihan License Pro di Brasil, Jacksen menyempatkan diri memantau perkembangan timnas di Piala AFF 2016. Ketika kesempatan beristirahat datang, Jacksen juga memantah cuplikan pertandingan dan gol-gol dari Boaz Solossa dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jacksen menyatakan dirinya bangga melihat timnas yang bisa melangkah ke final meski sempat dihambat kebijakan hanya bisa mengambil maksimal dua pemain dari setiap klub.
Pria 48 tahun itu optimistis Indonesia bisa menghadapi kondisi sesulit apapun di partai pamungkas nanti.
"Pemain Indonesia harus belajar dari leg kedua saat melawan Vietnam, karena bisa saja Indonesia menemukan kondisi yang sama nanti ataupun lebih sulit," kata Jacksen dalam surat elektroniknya kepada
CNNIndonesia.com.
"Tapi satu hal penting adalah, Indonesia akan sanggup. Saya cukup optimistis."
Dalam semifinal leg kedua, Vietnam memang sempat memberi tekanan besar untuk Indonesia. Di 10 menit akhir, Vietnam mencetak dua gol sehingga berbalik unggul 2-1 dan memaksakan perpanjangan waktu. Padahal saat itu Vietnam hanya bermain dengan 10 orang. Beruntung bagi Indonesia, penalti yang disarangkan Manahati Lestusen membuat skuat Merah Putih lolos ke final.
Terlepas dari soal hasil, Jacksen berharap momentum timnas Indonesia menembus final sendiri bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan sepak bola Indonesia.
"Semoga dengan momen yang baik di Piala AFF, ke depan kami bisa melahirkan lebih banyak pemain seperti yang ada di Timnas saat ini. Sehingga atmosfer ini akan menyebar kepada seluruh insan sepakbola Indonesia."
"Bangkitlah Garuda," katanya.
(vws)