Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, menganggap di antara tiga kegagalannya di final Piala AFF, adalah kekalahan di Piala AFF 2010 yang membuatnya paling menderita.
Kekalahan Indonesia dari Thailand pada final Piala AFF 2016 merupakan kegagalan ketiga Riedl di final turnamen internasional terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Pada final Piala AFF 1998, Riedl gagal bersama timnas Vietnam di final. Sementara pada final Piala AFF 2010 pelatih asal Austria itu gagal membawa Timnas Indonesia menjadi juara setelah dikalahkan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antara ketiga final AFF, final Piala AFF 2010 menjadi yang paling pahit buat saya, karena ketika itu Indonesia punya tim terbaik di turnamen," ujar Riedl kepada
CNNIndonesia.com.
Pada Piala AFF 2010, Timnas Indonesia tampil perkasa hingga melangkah ke babak final. Namun, pada final leg pertama, Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia, tim yang dikalahkan tim Merah Putih 5-1 di babak grup.
Pada final leg kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia hanya mampu meraih kemenangan 2-1. Malaysia pun menjadi juara dengan keunggulan agregat 4-2.
Posisi Riedl sendiri sebagai pelatih Timnas Indonesia usai kegagalan di Piala AFF 2016 masih menjadi tanda tanya. Pelatih 67 tahun itu masih menunggu keputusan PSSI yang akan diambil dalam Kongres tahunan, Januari 2017.
Jika masih dipercaya melatih Timnas Indonesia, Riedl berambisi membangun tim yang bisa mendobrak dominasi Thailand di kawasan Asia Tenggara. Namun, Riedl mengatakan hal itu butuh waktu.
"Semuanya tergantung apakah kita bisa menemukan talenta muda. Selain itu juga dibutuhkan persiapan spesial, artinya beberapa kali pemusatan latihan sepanjang tahun," ucap Riedl.
(bac)