Kalah dari Everton, Leicester Terancam ke Zona Degradasi

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2016 03:47 WIB
Leicester yang musim lalu membuat kejutan dengan meramaikan persaingan papan atas di musim dingin dan menjadi juara Liga Inggris, kini terancam zona degradasi.
Gelandang Leicester CIty Mark Albrigthton berebut bola dengan bek Everton Leighton Baines. (Reuters/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia --
Leicester City yang musim lalu membuat kejutan dengan meramaikan persaingan di papan atas di musim dingin, kini justru terancam zona degradasi.

Juara Liga Inggris musim lalu itu kini terancam zona degradasi setelah dikalahkan Everton di hadapan publik sendiri di Stadion King Power, Senin (26/12). Tak tanggung-tanggung, Everton berhasil menang atas Leicester dengan skor 2-0 lewat gol Kevin Mirallas (51’) dan Romelu Lukaku di ujung laga.

Kekalahan itu membuat Leicester turun ke peringkat 16 klasemen sementara dengan 17 poin. Leicester hanya terpaut jarak tiga poin dari zona degradasi. Sementara Everton naik ke posisi tujuh dengan 26 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laga ini, Leicester tak diperkuat dua penggawa utamanya yakni bek Robert Huth dan penyerang Jamie Vardy yang menjalani sanksi FA.

Mirallas memecahkan kebuntuan lewat golnya di babak kedua. Pada menit ke-51 tembakan Mirallas berhasil menembus gawang Leicester yang dikawal Schmeichel setelah tendangannya tak bisa diblok sempurna Wasilewski.

Everton lalu menggandakan keunggulan lagi setelah Romelu Lukaku berhasil memenangkan duel dengan Wes Morgan sebelum menaklukkan Kasper Schmeichel di masa injury time.

Menanggapi kekalahan tersebut, Manajer Leicester Claudio Ranieri mengaku dirinya kecewa sekaligus frustrasi. Kekalahan dari Everton adalah yang ke sembilan dialami skuatnya dalam 18 pekan Liga Inggris. Hanya satu kemenangan yang bisa dicetak Leicester dalam sembilan pertandingan liga terakhirnya, kala menundukkan Manchester City 2-4.

“Tak ada yang benar, tak ada yang betul-betul mudah. Namun, kami harus terus bekerja keras dan sangat memerhatikan hingga hal mendetail terkecil. Detail-detail yang mengecewakan kami. Kami harus bereaksi segera,” kata Ranieri usai laga seperti dikutip dari BBC Sport.

"Kami harus tetap kompak. Kami ingin memberi kado yang indah kepada fans tapi tidak mungkin dan kami akan mencobanya lagi di pertandingan berikutnya…Segalanya berakhir baik untuk pertama kali dalam enam tahun terakhir, dan sekarang semuanya salah. Kami harus berjuang.”

Selanjutnya, Leicester akan menjamu West Ham United di laga penutup tahun, 31 Desember nanti. Laga yang tak mudah bagi Leicester. Apalagi West Ham sedang naik daun. Tim asuhan Slaven Bilic itu berhasil membantai tuan rumah Swansea City 4-1 dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-18.
(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER