Jakarta, CNN Indonesia -- Amanda Nunes paham dirinya ada di balik bayang nama besar Ronda Rousey meski ia berstatus sebagai juara bertahan. Karena itu Amanda sangat gembira usai berhasil menaklukkan Ronda Rousey.
Amanda langsung tampil agresif dan tanpa ragu bertukar pukulan dengan Ronda Rousey. Setelah pertarungan berjalan 48 detik, Amanda akhirnya mampu memaksa wasit menghentikan pertandingan untuk kemenangannya lantaran Ronda Rousey sudah terhuyung-huyung di arena pertandingan.
"Saya senang karena saya akhirnya bisa unjuk gigi dan mampu menyudahi pertandingan dengan cara seperti itu," ucap Amanda seperti dikutip dari Guardian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal Amanda sudah sadar bahwa nama besar Ronda Rousey masih sulit disaingi di UFC meskipun sabuk juara ada di tangannya.
"Saat saya menyetujui laga ini, saya tahu segala macam risiko yang ada. Saya sudah menyiapkan diri, pikiran, semangat untuk laga ini.
"Saya tahu Ronda Rousey punya nama besar. Saya tahu mereka mencintai Ronda Rousey, namun tak ada seorang pun yang bisa mengambil sabuk ini dari saya," ujar Amanda.
Perjalanan karier Amanda sendiri naik-turun. Ia sudah merasakan empat kali kekalahan dalam ajang tarung bebas. Namun setelah kalah dari Cat Zingano di tahun 2014, Amanda sukses menang di lima laga berikutnya, termasuk menaklukkan dua bintang UFC secara beruntun, Miesha Tate dan Ronda Rousey.
(ptr)