Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 0-1 dari Liverpool di Stadion Anfield jadi pil pahit Manchester City di awal 2017. Hasil buruk itu pun membuat skuat arahan Pep Guardiola melorot dari posisi empat ke peringkat lima.
Posisi mereka disalip Tottenham Hotspur yang sukses pesta gol 4-1 ke gawang Watford FC, Minggu (1/1) sore waktu setempat.
Bisa terbayang pula kekecewaan Guardiola atas kekalahan itu. Gelandang ManCity, Yaya Toure pun mengungkapkan kemarahan pelatih asal Spanyol tersebut saat di ruang ganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, menurutnya, Guardiola begitu naik pitam kepada seluruh pemain di ruang ganti lantaran timnya melorot ke posisi kelima.
Meski demikian, kekesalan yang teramat besar itu disikapinya sebagai hal wajar bagi pemain yang sempat bersitegang dengan bosnya itu.
"Tentu saja ia (Guardiola) akan sangat marah. Ia adalah manajernya yang berhak marah," ungkap Toure seperti dikutip
Four Four Two.
"Kadang kami harus berkembang dan bereaksi terhadap situasi. Tentu kami tahu Liverpool akan menunggu ketika kami kehilangan bola dan mereka melakukannya untuk mencetak gol. Jadi, ia akan marah dengan apapun yang terjadi."
Menurut Toure, tak selamanya tim bisa meraih kemenangan. Ada kalanya para pemain mengalami masa-masa sulit.
"Kami tidak lah sempurna. Ada waktunya kala kami tidak bisa mengambil kesempatan, tapi kami bisa mengambil kesempatan di situ juga," ucap Toure.
"(Bermain) di Anfield tidak mudah, tapi kami bisa belajar dari hal ini dan dari apa yang dikatakan manajer."
Menurutnya, terpenting yang perlu dilakukan adalah kekalahan itu harus segera direspons secara positif.
"Ketika Anda kalah, apa yang harus Anda lakukan? Anda sangat kecewa dan Anda ingin bangkit," terang Toure.
"Kami tak ingin membiarkan jarak yang terlalu jauh antara kami dengan Liverpool, Arsenal, dan Tottenham sehingga kami harus bereaksi. Kami tak boleh menyerah. Kami akan mendapatkan hasilnya."
(bac)