Alasan Bhayangkara FC Tunjuk Pelatih asal Inggris

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 17:44 WIB
Selain memiliki program kepelatihan yang rinci, Simon McMenemy juga dapat menularkan sikap positif kepada anak asuhnya.
Bek Bahayangkara FC Dani Saputra berduel dengan striker Persija Jakarta Emmanuel Kenmogne. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bhayangkara FC punya pertimbangan matang untuk menyodorkan kontrak ekslusif kepada Simon McMenemy sebagai juru racik klub yang berbasis di Surabaya itu.

CEO Bhayangkara FC Gede Widiade menjelaskan, pihaknya telah mengikat McMenemy untuk dua musim ke depan. Namun, kinerjanya akan dievaluasi setiap musimnya.

Hal ini memungkinkan pihak Bhayangkaya mencari pelatih lain di tengah jalan jika performa klub melenceng dari target manajemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (McMenemy) itu masih muda. Kami harapkan, karena masih muda ia bisa lebih enerjik dan punya jam terbang yang cukup banyak," kata Gede ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

"Ia juga bekas pemain. Jadi ia bisa mengerti pemain. Ia juga punya rekam jejak yang lumayan bagus di Indonesia dan Filipina. Sikap yang bagus dan program kerjanya juga jelas saat presentasi," jelasnya.

Soal sikap, Gede menjelaskan itu jadi hal penting yang ia utamakan dalam pencarian pelatih. Pasalnya, sikap seorang pelatih bisa berpengaruh pada kinerja pemain di lapangan maupun di luar lapangan.

"Kalau misalnya pelatihnya tukang keluar malam, tukang minum-minum, pemainnya juga akan jadi keikutan. Citra klub juga jelek. Tapi, kalau pelatih punya badan bagus, jaga makan, tidak suka keluyuran malam, itu bisa jadi contoh yang bagus buat tim juga buat lingkungan di sekitarnya," beber Gede.

Pelatih berusia 39 tahun itu sebenarnya sudah tidak asing dengan sepak bola Indonesia. Ia juga pernah menjadi pelatih untuk Mitra Kukar pada musim 2011-2012 dan Pelita Bandung Raya pada 2013.

McMenemy juga pernah dipercaya untuk menukangi tim nasional Filipina pada 2010. Empat tahun berselang, ia kembali ke Filipina untuk menangani Loyola Meralco Sparks, pada 2014-2016. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER