Alasan PBSI Gantikan Rexy dengan Susy di Pelatnas

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 14:37 WIB
Sekjen PP PBSI menyebut sejumlah pertimbangan menggantikan Rexy Mainaky dengan Susy Susanti di posisi Kepala Binpres di kepengurusan baru PP PBSI.
PP PBSI menyebut sejumlah pertimbangan mengganti Rexy Mainaki dengan Susy Susanti di posisi Kepala Binpres PP PBSI. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ahmad Budiharto menjelaskan alasan mengganti Rexy Mainaky dengan Susy Susanti di posisi Kepala Bidang Pembinaan Presrasi (Kabid Binpres) di kepengurusan baru 2016-2020.

Posisi Kepala Binpres adalah tanggung jawab kepengurusan baru PBSI di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umum. Kepengurusan baru disebut Budi memiliki pertimbangan sendiri yang membuat pilihan antara Rexy dengan Susy Susanti.

"Pertimbangan soal kompetensi, pengalaman, kredibilitas dan lain-lain. Apapun keputusannya, kami yakin pemilihan personel baru ini memberikan suasana dan harapan baru untuk meraih pencapaian lebih dari sebelumnya," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Budi, baik Rexy maupun Susy bukanlah sosok yang sempurna. Rexy dianggap memiliki prestasi yang membanggakan. Tapi, ada sisi lain yang dianggap belum memenuhi harapan.

Misalnya, sebut Budi, Rexy sudah bisa memenuhi target pencapaian prestasi di Kejuaraan Dunia sampai berhasil mengembalikan tradisi emas Olimpiade di Rio de Janeiro melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Tapi, ada dua kejuaraan beregu bergengsi, Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber belum bisa dicapai. Walaupun di kejuaraan beregu lain, SEA Games dan Asian Games target itu bisa dipenuhi," sebut Budi.

"Karena itu, di kepengurusan baru kekurangan itu diharapkan bisa tercapai," akunya.

Di Musyawarah Nasional PP PBSI di Surabaya lalu, kata Budi, Ketua Umum Wiranto menginginkan prestasi yang lebih dari sebelumnya. Puncaknya tetap ada di Olimpiade 2020, tapi dengan raihan yang lebih dari satu medali emas, termasuk di Kejuaraan Dunia dan beberapa turnamen Super Series.

Seperti diketahui, lepas dari Cipayung, Rexy kini sudah menerima pinangan timnas bulutangkis Thailand yang menjadikannya sebagai pelatih kepala.

"Rexy juga perlu kehidupan lain. Ia bekerja secara profesional. Ini jadi tantangan sendiri buat Binpres sekarang untuk berbuat lebih baik, juga buat Rexy untuk membuktikan bahwa ia tetap menjadi yang terbaik bersama Thailand."

"Thailand bakal jadi ancaman serius kami. Apalagi setelah mereka ditangani Rexy," ungkapnya.

Terpisah, Susy mengaku menggantikan posisi Rexy bukan jadi beban baginya. Posisi baru sebagai Kepala Binpres jadi tanggung jawab besar yang harus ia bayar dengan prestasi.

"Pasti berat, tapi saya tidak menjadikan ini sebagai beban. Saya berusaha untuk positif dan menjadikan ini sebagai tanggung jawab yang harus saya laksanakan," tukasnya. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER