Eng Hian: Ganda Putri Bakal Cari Formasi Terbaik

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 17:07 WIB
Kepala pelatih ganda putri bulutangkis Indonesia, Eng Hian, mengatakan akan mencari formasi terbaik agar bisa mengejar prestasi di Olimpiade 2020.
Eng Hian (tengah) saat merayakan medali emas Asian Games 2014 yang diperoleh pasangan bulutangkis Ganda putri Indonesia Nitya Krishinda (kanan) dan Gresya Polii (kiri) di Incheon, Korsel, 27 September 2014. (Antara Foto/SAPTONO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala pelatih ganda putri bulutangkis Indonesia di Pelatnas Cipayung, Eng Hian, mengatakan akan mencari formasi terbaik agar bisa mengejar prestasi di Olimpiade 2020 yang bakal berlangsung di Tokyo.

Eng menyatakan empat pasangan atlet ganda putri utama yang ada saat ini akan diubah. Dia pun menegaskan pihaknya tak akan pula mengandalkan dan berharap hanya pada satu pasangan seperti yang biasa dilakukan.

Keputusan itu akhirnya mengubah target yang diberikan kepada para atlet. Eng menyatakan kini target tidak akan dibebankan kepada pasangan, melainkan pada perseorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program yang kami berikan adalah per individu bukan per pasangan. Selama setahun inu kami akan bongkar pasang. Per berapa turnamen pasangan akan diganti, " kata Eng Hian yang ditemui di pelatnas bulutangkis yang berada di Cipayung,  Jakarta Timur, Rabu (4/1).

"Saya masih ada waktu [di Pelatnas] sampai ke 2020. Saya juga belajar dari pengalaman sebelumnya yang hanya mengandalkan satu pasangan," sambungnya.

Eng Hian menilai program baru yang dibuatnya itu tidak akan memberi pengaruh yang negatif untuk para atlet binaannya. Sebaliknya,  persaingan sehat di sektor ganda putri akan terus bergejolak. Hal itu, sambung Eng Hian, akan memotivasi para atlet untuk terus menunjukkan performa terbaiknya--siapapun yang menjadi pasangannya.

"Saya akan buat Keys Performance Index (KPI) buat masing-masing individu. Dan menentukan turnamen untuk masing-masing pasangan. Tapi,  empat pasangan utama kan enggak mungkin saya kasih ikut [turnamen] level challange, minimal level Grand Prix," ungkap Eng Hian.

"Dari enam turnamen yang diikuti, minimal dapat dua gelar juara dan dua kali final. Kalau tidak memenuhi target bakal di rolling atau di degradasi," sebutnya.

Empat pasangan utama yang dimaksud Eng Hian yakni, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari Korwa, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Tiara Rosalia Nuraidah/Rizky Amelia Pradipta, serta Anggia Shitta Awanda/Ni Ketit Mahadewi Istarani.

Dua pasangan lain yaitu Meirisa Cindy Sahputri/Nisak Puji Lestari dan Apriyani Rahayu/Yulfira Barkah.

Saat ini dalam ranking federasi bulutangkis dunia (BWF), Greysia/Nitya adalah yang tertinggi di antara ganda putri Indonesia. Greysia/Nitya menempati posisi kelima dunia. Kemudian di tempat ketiga adalah Della/Rosyita yang berada di urutan ke-15 BWF. Selanjutnya Anggia/Ketut di urutan 16 dan Tiara/Rizky ke-18.

(kid/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER