Jakarta, CNN Indonesia -- Lewat surat perpisahan, Mikel John Obi secara resmi mengumumkan kepindahan ke kesebelasan Liga Super China. Pemain tim nasional Nigeria itu telah menjalani tes medis pada Kamis (5/1) dan kini telah berseragam Tianjin TEDA FC.
John Obi yang kehilangan tempat di tim inti Chelsea musim ini, menyatakan bahwa ia terlalu muda untuk selalu duduk di bangku cadangan. Pemain 29 tahun ini pun mengirimkan kata-kata perpisahan dan rasa terima kasih untuk pihak klub serta penggemar Chelsea.
Untuk keluarga saya di Chelsea,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 10 tahun, 374 penampilan dan 11 piala, ini saatnya mengucapkan selamat tinggal. Saya harus memulainya dari mana? Saya bergabung dengan Chelsea sebagai pemuda 19 tahun dari Liga Primer Norwegia, dan menjalani debut di partai Community Shield. Saya mengucapkan selamat tinggal sebagai juara di Inggris, juara di Eropa, dan juga dengan kebanggaan sebagai kapten tim nasional.
Bermain di Liga Primer Inggris, liga terbaik di dunia, adalah ambisi setiap pemain profesional. Tapi, bermain untuk Chelsea, dan menjadi bagian dari keluarga Chelsea, bekerja sama dengan beberapa manajer dan pemain terbaik di dunia, adalah suatu kehormatan. Setiap pencapaian yang jadi bagian dari masa-masa saya di Chelsea akan selalu menjadi kenangan yang khusus: gol pertama melawan Macclesfield pada 2007 (meski selanjutnya hanya ada lima gol lagi!). Akhir yang mendebarkan di musim 2010 -- mengamankan gelar juara di hari terakhir dengan mencetak total 103 gol, dan juga memenangi Piala FA satu pekan kemudian. Gol kemenangan yang dicetak Didier Drogba di babak pertambahan waktu final Piala FA 2007 melawan Manchester United. Mengalahkan dua musuh terbesar dari London di final Piala Liga. Memenangi Liga Europa, di Amsterdam, dengan salah satu tendangan terakhir di pertandingan itu. Lalu ada juga Munich, ketika kita sama-sama putus asa ingin membalas kekecewaan final Liga Champions 2008. Tapi dalam posisi tertinggal sementara waktu tinggal menyisakan dua menit, melawan Bayern, dan di stadion mereka sendiri, keberuntungan terlihat di sisi berlawanan dengan kita. Tapi malam itu, dengan gambar singa di dada kita, dan dukungan pengemar di belakang, kita berjuang. Lalu muncul lah Didier, dan selanjutnya tercipta sejarah. Hingga saat ini kita tetap satu-satunya tim di London yang memiliki gelar di Eropa. Semua ini tak mungkin tercapai tanpa dukungan klub. Untuk Tuan Abramovich, staf klub, para pelatih, fisioterapis, dan juga para manajer yang melatih saya di Chelsea, saya ingin mengucapkan terima kasih.Tapi rasa terima kasih terbesar harus saya ucapkan untuk penggemar The Blues. Anda membawa saya menjadi bagian keluarga Chelsea, Anda menyanyikan nama saya, dan selalu ada dalam setiap langkah kami. Terima kasih untuk dukungan Anda, dalam malam-malam seperti di Munich, Anda membuat hal yang mustahil menjadi mungkin. Seperti yang Anda ketahui, musim ini saya belum tampil sebanyak yang saya inginkan, dan di usia 29 tahun saya masih memiliki waktu bertahun-tahun di hadapan saya. Mengingat hal ini, saya merasa ini saatnya mencari tantangan baru. Saya sangat senang bisa bergabung dengan Tianjin TEDA FC di China, di saat ketika Liga Super China benar-benar bangkit. Saya menantikan saatnya membantu Tianjin TEDA FC terus berkembang baik di dalam maupun luar lapangan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk semua orang di Chelsea -- selamat tinggal. Anda akan selalu menjadi bagian dari diri saya, dan saya mengharapkan yang terbaik untuk Anda. Saya tak mungkin lebih bahagia lagi mengucapkan selamat tinggal ketika Chelsea berada tempat yang seharusnya -- di puncak liga. Keep The Blues
Flag Flying High!Mikel John Obi (bac)