Bandung, CNN Indonesia -- Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, senang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hadir dan membuka Kongres PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1).
Imam hadir didampingi Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di lokasi kongres sekitar pukul 08.30 WIB. Kedatangan Imam langsung disambut Edy, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta para tamu undangan lainnya yang sudah hadir lebih awal.
"Selamat datang bapak (Imam), ini membanggakan untuk PSSI. Saya dengar informasi, selama kongres PSSI, baru satu kali ini bapak berkenan hadir. Mudah-mudahan, Insya Allah, tanda baik untuk kami semua," kata Edy dalam kata sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Imam pun merasa senang bisa hadir di kongres tersebut "Sungguh ini kebahagiaan bagi saya dan pemerintahan Jokowi-JK. Di mana keinginan untuk perubahan, ditunjukan secara nyata oleh PSSI hari ini," katanya.
Kepengurusan baru PSSI yang terbentuk pada 10 November 2016 menggelar Kongres Tahunan pertama hari ini. Sejauh ini ada beberapa keputusan penting yang diambil yaitu memulihkan status Persebaya Surabaya, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro, serta mengumumkan dua kandidat pelatih tim nasional Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Edy menyampaikan banyak yang pekerjaan rumah tangga PSSI yang mesti diselesaikan.
"Mendatang, kami tidak hanya belajar dari masa lalu. Akan tetapi berbuat yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia, PSSI dengan visi sepak bola profesional dan bermartabat akan bekerja keras. Kami berkomitmen penuh untuk mengejar ketertinggalan di kawasan Asia Tenggara dan dunia," ucap Edy.
Dalam kongres tersebut, hadir juga Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno. Dalam kata sambutannya, Suwarno berharap PSSI dapat mengangkat derajat sepak bola Indonesia menjadi suatu yang membanggakan di tingkat internasional.
"PSSI merupakan bagian dari 57 cabor, yang sama-sama punya misi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa," ucapnya.
(vws)