Bandung, CNN Indonesia -- Tim nasional Indonesia akan menjalani pemusatan latihan di Spanyol sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia. PSSI menganggap ada kemiripan gaya sepak bola antara Indonesia dan Spanyol sehingga negara di Eropa itu dianggap cocok untuk tempat berlatih.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, di sela-sela Kongres Tahunan yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1). Timnas akan berangkat dalam beberapa bulan ke depan.
"Bulan ini mulai siap-siap. Dua bulan ini kami persiapkan dulu di dalam negeri, sementara dua bulan berikutnya kami persiapkan di Kuala Lumpur," kata Edy kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edy, salah satu alasan PSSI memilih Spanyol sebagai tempat pemusatan latihan adalah karena adanya kemiripan sepak bola Indonesia dan Spanyol.
"Kebetulan badan dan tubuh, cara main Indonesia hampir mirip dengan taktik dan teknik Spanyol. Sehingga kami dekatkanlah ke situ," ucap Edy.
"Bukan hanya berlatih, kami try out ke beberapa klub yang ada di Spanyol. PSSI mendatang ada latihan di dalam negeri, ada latihan di luar negeri salah satunya di Spanyol, nanti terus ke Asia: Jepang, Korea, yang akan kami jajaki," katanya.
PSSI sendiri telah melakukan pekerjaan awal pelatih yaitu dengan menyeleksi pemain. Menurut Edy, sudah ada 50 pemain yang disiapkan Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington untuk dipilih calon pelatih Indonesia nanti.
"Pemain yang didapat nantinya adalah pemain yang disiapkan dalam jangka delapan bulan ke depan," kata Edy.
Meski sudah mendapatkan tempat incaran untuk latihan timnas, PSSI menyatakan bahwa mereka belum mendapatkan lawan untuk jeda internasional pada Maret nanti.
PSSI sendiri telah mengumumkan dua nama kandidat pelatih timnas yaitu Luis Milla dan Luis Fernandez. PSSI akan mengambil keputusan final paling lambat esok hari.
Milla dan Fernandez memiliki rekam jejak yang berbeda. Milla membangun reputasinya ketika membawa timnas Spanyol U-21 jadi juara di Piala Eropa U-21 dan juga timnas muda Spanyol juara Piala Eropa U-19.
Namun Milla, gagal ketika menangani level klub, mulai dari Al Jazira di Uni Emirat Arab, serta dua klub Divisi Dua Liga Spanyol, Lugo dan Real Zaragoza.
Sementara itu, Luis Fernandez adalah pelatih senior yang pernah membawa Athletic Bilbao menjadi runner-up Liga Spanyol serta Paris Saint Germain juara Piala Perancis dan Piala Intertoto. Meski demikian, prestasi terbaik Fernandez tercipta di era 1990-an.
(vws)