Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang Timnas Indonesia, Andik Vermansah, kemungkinan menepi dalam jangka waktu lama setelah hasil pindai MRI (magnetic resonance imaging) memperlihatkan ada
total rupture (sobek) pada otot
posterior cruciate ligament (PCL) di lututnya.
Meski demikian, dokter Tim Nasional Indonesia Syarif Alwi Maruapey menyatakan tingkat keparahan cedera Andik baru akan dipastikan setelah ia menjalani tes lanjutan pada Rabu (11/1) pagi.
"Hasil MRI memang memperlihatkan ada
total ruptur, tapi ada perbedaan antara gejala klinis dan hasil MRI. Menurut keterangan dokter ortopedinya, gejala klinis hanya menunjukkan cedera grade satu atau dua," kata Syarif ketika dihubungi
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rabu pagi nanti ia akan menjalani pemeriksaan
artroskopi, atau pemeriksaan menggunakan kamera (yang dimasukkan untuk memantau kondisi otot), di Rumah Sakit Dr. Sutomo (Surabaya)."
Syarif Alwi menyatakan penanganan selanjutnya cedera Andik baru akan ditentukan kemudian setelah pemeriksaan
artroskopi tersebut.
"Kami berharap tidak perlu sampai naik meja operasi. Kami akan coba opsi
stem cell (pencangkokan sel punca) atau penyambungan untuk menguatkan sel-sel ototnya."
Andik mengalami cedera ketika menjalani laga pertama final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari. Andik berbenturan dengan pemain Thailand, Thawekarn Kroekit di menit ke-11 pertandingan.
Andik semula divonis hanya absen bermain selama beberapa pekan. Andik yang masih memiliki kontrak dengan Selangor FA hingga April nanti masih berada di Indonesia karena Liga Super Malaysia baru dimulai pada 20 Januari mendatang.
(ptr)