Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea Antonio Conte berusaha santai menanggapi pertanyaan wartawan soal pilihan antara karier di sepak bola atau keluarga. Conte bahkan mencoba berkelakar menyikapi dua pilihan itu.
Seperti dikutip dari
Indendent, Conte sempat ditanyakan terkait keinginannya mengikuti jejak para pelatih kawakan macam Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Dua nama itu dinilai telah membuktikan pengabdiannya hingga 20 tahun lebih menangani klub profesional.
"Anda sedang membicarakan dua monster, dua manajer hebat (Ferguson dan Wenger). Mereka contoh nyata bagi saya," terang Conte.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap bisa mengikuti jejak karier mereka meski tidak komplet, mungkin 10 tahun sudah cukup."
Conte sebenarnya tergoda untuk bisa selama mungkin berkarier sebagai pelatih klub. Namun, secara tersirat ia juga menyampaikan betapa sulitnya hal itu bisa diterima sang istri, Elisabetta.
Bahkan ketika ditanyakan kemungkinan dirinya bisa bertahan selama 20 tahun sebagai pelatih, lagi-lagi ia merujuk ke sang istri dalam kelakarnya.
"Dua puluh tahun lebih? Sekarang saya sudah berusia 47 tahun. Saya memilih sebaiknya istri saya tidak mendengarkan ini (kemungkinannya menjadi pelatih sepanjang hidupnya)," tutur Conte, mencoba berkelakar.
Ia menerangkan, sepak bola merupakan kehidupannya, dengan segala macam kesulitan, tekanan, dan lainnya.
"Dalam momen bahwa sepak bola adalah bukan hidup kami, saya rasa mungkin kami bisa mati," terang Conte.
(bac/jun)