Irfan Bachdim: Saya Tolak Tawaran Gaji Lebih Tinggi
CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 11:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Irfan Bachdim mengaku tak tergiur tawaran gaji lebih tinggi dari klub lain dan lebih memilih bergabung dengan Bali United. Irfan menyebut sosok Indra Sjafri sebagai alasan di balik kepindahannya.
"Saya sangat senang dan happy bisa bergabung dengan Bali United. Saya tahu Indra Sjafri adalah pelatih terbaik di Indonesia," kata Irfan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Bali United TV.
"Saya juga sebelumnya sudah berkomunikasi. Di sini banyak pemain-pemain muda dan saya senang bermain dengan pemain-pemain muda."
Irfan dan I Ngurah Nanak resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Bali Untited, pada Kamis (12/1). Mereka menambah panjang daftar rekrutan anyar Bali setelah mendapatkan Dias Angga, Yandi Sofyan, M. Taufiq, dan I Made Kadek Wardana pada pekan lalu.
Pemain 28 tahun itu sebelumnya sempat dikaitkan dengan klub Arema FC, Persib Bandung, dan Semen Padang. Ketika disinggung soal besaran gaji, Irfan menyatakan bahwa bukan hal itu yang menjadi alasan ia pindah.
"Saya tak terlalu mementingkan itu. Ada tawaran dengan nilai lebih tinggi, tapi saya menolaknya," kata Irfan.
Hal senada juga disampaikan CEO Bali United, Yabes Tanuri, bahwa Irfan menolak tawaran lebih tinggi dari kesebelasan lain.
"Nilai kontrak tidak pernah kami sebutkan (ke publik). Tapi, seperti yang Irfan katakan, kami bukan klub dengan penawaran termahal. Dia yang memilih untuk pindah ke Bali. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pulau Dewata. Berkat masyarakat Bali yang ramah tamah sehingga ia memilih Bali."
Sebelumnya, Irfan sempat membela klub Jepang Consadole Sapporo untuk musim 2015-2016. Namun, kontraknya yang habis pada November 2016 tidak diperpanjang sehingga ia kembali bertualang di kompetisi domestik.
Didikan akademi klub Belanda SV Argon dan Ajax Amsterdam ini sempat bergabung di Timnas Indonesia selama persiapan Piala AFF 2016 lalu, tapi batal masuk dalam rombongan skuat Garuda lantaran cedera pergelangan kaki pada sesi latihan terakhir.
Irfan menyatakan cederanya sudah sembuh, namun ia memerlukan proses latihan untuk mengembalikan performanya seperti sebelum Piala AFF.
"Saya sangat senang dan happy bisa bergabung dengan Bali United. Saya tahu Indra Sjafri adalah pelatih terbaik di Indonesia," kata Irfan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Bali United TV.
"Saya juga sebelumnya sudah berkomunikasi. Di sini banyak pemain-pemain muda dan saya senang bermain dengan pemain-pemain muda."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain 28 tahun itu sebelumnya sempat dikaitkan dengan klub Arema FC, Persib Bandung, dan Semen Padang. Ketika disinggung soal besaran gaji, Irfan menyatakan bahwa bukan hal itu yang menjadi alasan ia pindah.
Hal senada juga disampaikan CEO Bali United, Yabes Tanuri, bahwa Irfan menolak tawaran lebih tinggi dari kesebelasan lain.
"Nilai kontrak tidak pernah kami sebutkan (ke publik). Tapi, seperti yang Irfan katakan, kami bukan klub dengan penawaran termahal. Dia yang memilih untuk pindah ke Bali. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pulau Dewata. Berkat masyarakat Bali yang ramah tamah sehingga ia memilih Bali."
Sebelumnya, Irfan sempat membela klub Jepang Consadole Sapporo untuk musim 2015-2016. Namun, kontraknya yang habis pada November 2016 tidak diperpanjang sehingga ia kembali bertualang di kompetisi domestik.
Didikan akademi klub Belanda SV Argon dan Ajax Amsterdam ini sempat bergabung di Timnas Indonesia selama persiapan Piala AFF 2016 lalu, tapi batal masuk dalam rombongan skuat Garuda lantaran cedera pergelangan kaki pada sesi latihan terakhir.
Irfan menyatakan cederanya sudah sembuh, namun ia memerlukan proses latihan untuk mengembalikan performanya seperti sebelum Piala AFF.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK