Cerita di Balik Naturalisasi Ezra Walian

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 15:54 WIB
Ezra Walian selangkah lagi akan menjadi pemain naturalisasi teranyar Timnas Indonesia. Bagaimana proses Ezra hingga bisa menjadi pemain naturalisasi.
Ezra Walian (kiri) sudah lama ingin memperkuat Timnas Indonesia. (Screenshoot via Instagram/@ezrawalian)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI berambisi menjadikan penyerang keturunan Belanda Ezra Walian bagian dari penggawa Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Sekjen PSSI Ade Wellington mengatakan Ezra punya visi yang sama dengan PSSI.

Indonesia bukan negara asing buat Ezra. Ayah penyerang 19 tahun itu, Glenn Walian, berasal dari Manado. Meski lahir dan besar di Belanda, hampir setiap tahun Ezra selalu datang ke Indonesia.

"Setiap tahun dia ke Indonesia sama orang tuanya. Liburan ke Manado, ke Bali, bahkan dia sempat ikut bagi-bagi hadiah di Sentul dan Cibubur. Memang kecintaannya terhadap Indonesia ini luar biasa," kata Ade yang ditemui CNNIndonesia.com di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ditegaskan Ade bukan semata-mata menjadikan keinginan PSSI merekrut Ezra untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Ezra, dikatakan Ade, sudah lama berambisi memperkuat tim Garuda.

"Bahkan, dia pernah cerita waktu Timnas Indonesia dikalahkan Malaysia di final AFF 2010, dia sedang di Jakarta. Banyak cerita lucunya, waktu itu dia mencari jersey Timnas tapi kehabisan."

"Dia juga senang membayangkan, waktu itu Irfan Bachdim sudah main, dia membayangkan kapan bisa ikut membela Timnas. Ada sejarahnya kenapa dia mau jadi pemain Timnas, bukan ujuk-ujuk," kata Ade.

Di kepengurusan baru saat ini, PSSI sangat terbuka dengan keinginan pemain muda Indonesia yang ingin bergabung dengan skuat Timnas, termasuk Ezra. Apalagi, lanjut Ade, ayah Ezra asli Manado, Sulawesi Utara.

"Sekarang Ezra itu ada di reserve team Ajax senior, bukan tim junior. Artinya dia punya potensi yang luar biasa di sana," ungkap Ade.

Ezra juga pernah masuk sebagai Timnas Belanda U-18 pada 2013-2016. Itu jadi salah satu alasan, PSSI berniat untuk menggaet Ezra bergabung dengan Timnas, selain kecintaannya yang luar biasa terhadap Indonesia.

"Jadi pemain sekaliber seperti dia kenapa tidak kami rekrut? Dalam proses ini tentu Ezra punya keinginan, kami juga butuh dia, jadi kami sinergikan," ucap Ade.

Dalam menaturalisasi Ezra, PSSI mengaku tidak membutuhkan Curriculum Vitae (CV) maupun tes mengolah si kulit bundar. Posisinya sebagai anggota tim cadangan Ajax sudah menjadi bukti kemampuan Ezra di lapangan hijau. Terkait proses naturalisasi Erza, Ade mengatakan sampai saat ini sudah berjalan.

Di Tangan Presiden

Terpisah Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan proses naturalisasi Ezra sudah masuk di Sekretaris Negara untuk mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya pada 28 Desember, Menpora atas permohonan dari PSSI sudah membuat surat rekomendasi ke Kementerian Hukun dan HAM. Selanjutnya Menteri Hukum dan HAM sudah meneruskannya ke Presiden.

Gatot menjelaskan, berdasarkan informasi dari pihak Setneg, saat ini surat permohonan naturalisasi Ezra sudah berada di tangan Presiden dan tinggal menunggu surat lanjutan dari Presiden ke DPR untuk mendapatkan persetujuan.

"Nanti dari Presiden ke Ketua DPR untuk dibahas dan baru balik lagi ke Presiden, lalu ke Menkumham dan Menpora," jelasnya melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.

Ezra diproyeksikan untuk membela Indonesia di ajang SEA games 2017 Malaysia. PSSI menargetkan Indonesia bisa menjadi juara di ajang multievent olahraga dua tahunan di Asia Tenggara itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER