Jakarta, CNN Indonesia -- Kegagalan Liverpool di Piala Liga juga membuat mantan bek tim itu, Jamie Carragher kecewa berat. Kemarahannya terutama ditujukan terhadap penampilan striker The Reds Daniel Sturridge.
Ia menilai Sturridge tak memberikan kontribusi sama sekali saat tim arahan kalah 0-1 dari Southampton pada leg kedua semifinal di Stadion Anfield, Rabu (25/1) waktu setempat. Tim arahan Juergen Klopp gagal melaju ke final dengan kekalahan agregat 0-2 dari Soton.
Carragher bahkan menghujani kritik pedas dengan menyebut tampilnya Sturridge sama artinya Liverpool hanya bermain dengan 10 pemain.
Kejengkelan Carragher memang bukan tanpa alasan. Sturridge dua kali membuang kesempatan. Dua kali percobaannya di depan gawang tak mampu berbuah gol pada babak kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada peluang pertama, ia tinggal berhadapan dengan kiper Southampton Fraser Foster pada menit ke-59, tendangan volinya melayang ke atas gawang. Kans berikutnya, tendangannya di depan gawang lawan kembali melambung pada menit ke-64.
"Ketika ia (Sturridge) bermain dan ia tidak mencetak gol tim Anda seperti berkurang jadi 10 pemain karena ia tidak memberikan apa-apa," ungkap Caragher kepada
Sky Sports.
Padahal, menurutnya, peran utama seorang striker adalah dengan mencetak gol demi gol ke gawang tim lawan.
"Satu-satunya alasan memainkannya di tim adalah kemampuannya mencetak gol. Tapi ia tak melakukan apa-apa di pertandingan itu," tukas Caragher.
"Ia sama sekali berbeda saat ini dibandingkan saat pertama kali datang di era (manajer) Brendan Rodgers. Dulunya ia selalu bisa menerobos pertahanan dan memiliki kecepatan."
Sementara saat ini, menurut penilaiannya, kemampuan pemain 27 tahun itu berkurang drastis dalam dua musim belakangan.
"Saya tidak mengerti penyebab kecepatannya menghilang saat ini, atau ketakutannya tentang cedera, tapi kecepatannya hilang. Yang ia miliki hanya kemampuan di kakinya," terang Carragher.
(har)