Jakarta, CNN Indonesia -- Akibat ulahnya menyetir mobil dalam keadaan mabuk pada malam Natal tahun lalu, penyerang Liverpool Roberto Firmino harus menerima sanksi dari pengadilan, Rabu (1/2).
Pria asal Brasil itu dilarang mengendarai mobil selama setahun, dan juga didenda £20 ribu atau sekitar Rp338,6 juta.
Peristiwa itu terjadi pada malam Natal, 24 Desember tahun lalu. Firmino yang tengah dalam pengaruh minuman dihentikan polisi di pusat kota Liverpool.
Firmino sendiri tak banyak mendebat dan mengakui kesalahan dirinya tersebut di muka pengadilan. Pria berusia 25 tahun itu pun mau mempertanggungjawabkan konsekuensinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya meminta maaf, kepada klub, manajer, rekan satu tim, dan suporter [Liverpool] karena saya menempatkan diri saya sendiri dalam situasi ini,” ujar Firmino usai sidang seperti dikutip dari
AFP.
“Apa yang saya lakukan itu salah dan sebuah contoh yang buruk. Saya berjanji kepada setiap orang di keluarga LFC (klub sepak bola Liverpool) bahwa saya akan belajar dari kesalahan ini, belajar dari pengalaman ini, dan tak mengulanginya lagi di masa mendatang.”
Sidang atas Firmino ini ditunda sehari oleh Pengadilan. Firmino seharusnya menjalani sidang pada Selasa (31/1). Namun, Liverpool meminta kebijakan pengadilan untuk menundanya karena pada hari tersebut
The Reds melakoni laga lanjutan Liga Inggris melawan Chelsea di Stadion Anfield.
Permohonan Liverpool disetujui pengadilan, dan sidang untuk Firmino pun ditunda sehari.
Adapun dalam laga Liverpool versus Chelsea berakhir imbang 1-1.
(kid)