Jakarta, CNN Indonesia -- Pamor Liga Super China (CSL) yang melambung tinggi bukan hanya terbatas pada maraknya pemberitaan seputar transfer gila-gilaan di bursa Januari, tapi ekspansi secara nyata ke negara-negara lain. Salah satunya adalah melalui penayangan kompetisi itu di Nigeria.
Startimes yang jadi pemegang hak siar CSL di negara Afrika tersebut mengatakan bahwa pihaknya memiliki perjanjian yang akan saling menguntungkan kedua negara.
"Seperti yang Anda ketahui, Mikel John Obi dan Anthony Ujah, serta beberapa pemain Nigeria lainnya tampil di Liga Super China. Satu-satunya cara penduduk Nigeria, termasuk pelatih tim nasional, bisa menyaksikan mereka beraksi adalah dengan melihat liga tersebut. Ini adalah salah satu kerja sama yang ditawarkan pada Nigeria," kata Qasim Elegbede yang merupakan Manajer Pemasaran Startime.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga memiliki rencana penawaran kepada masyarakat Nigeria untuk pergi ke China dan menyaksikan pertandingan secara langsung. Pada akhirnya, ketika Liga Super China menjadi salah satu kompetisi terbesar di dunia, Nigeria akan mendapat keuntungan karena bekerja sama dengan mereka sejak awal."
Saat ini setidaknya ada tujuh pemain terkenal asal Nigeria yang bermain di CSL. Elegbede menampik anggapan bahwa kualitas permainan mereka akan turun karena berlaga di kompetisi yang levelnya lebih rendah ketimbang liga-liga di Eropa.
Ia menuturkan bahwa pemain seperti Obi Mikel justru akan mendapat keuntungan memiliki menit bermain yang lebih banyak ketimbang hanya duduk di bangku cadangan Chelsea.
Elegbede juga meyakini skema CSL untuk meningkatkan kualitas permainan dengan merekrut bintang-bintang ternama akan berhasil.
"Beberapa orang mengatakan bahwa CSL akan cepat memudar seperti halnya MLS (Liga Amerika Serikat). Ini tak benar. Kedua liga ini berbeda. Di China, para pemain bintang yang didatangkan adalah para pemain timnas dari negara top Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika," ucapnya.
"Graziano Pelle meninggalkan segalanya di Eropa untuk datang ke China. Ia masih penyerang top di Italia dan juga pemain dengan gaji tertinggi kelima di dunia. Ezequiel Lavezzi juga masih bermain untuk timnasnya."
"Ingat mereka juga memiliki dua pelatih yang pernah memenangi Piala Dunia, Marcelo Lippi dan Felipe Scolari, yang akan membantu mereka membangun struktur. Sven Goran Eriksson, Manuel Pellegrini dan Mano Menezes juga menjadi bagian dari revolusi China."
(vws)