Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui terlalu berambisi mengubah filosofi permainan di skuatnya. Mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu mengatakan, dirinya terlalu dini mengubah The Citizens.
Guardiola merasa terlalu terbawa visinya tentang permainan sempurna di sepak bola sehingga terlalu terburu-buru merombak strategi skuatnya.
Ambisinya melakukan inovasi taktik di ManCity, diakuinya, tak berjalan karena tidak melihat kesiapan para pemainnya.
"Kami maju pesat pada awalnya, kemudian terhenti. Mungkin terlihat seperti saya rendah hati, malu-malu atau lainnya, tapi itu merupakan kesalahan saya," ucap Guardiola seperti dikutip dari
Dailymail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya kami sudah melakukan itu (kemajuan) dan mereka (para pemain) tak yakin kami melakukannya. Saya yakin kami telah memulainya dengan sangat baik dalam banyak hal, tapi kemudian terhenti."
Ia mengatakan, Mancity harus melakukan perombakan lagi dari awal.
"Perubahan kami sangat mendasar sesuai dengan visi saya di sepak bola," tutur Guardiola.
"Ketika mereka menyerang atau ketika kami melakukan serangan balik, kami menciptakan banyak peluang," terang pelatih 46 tahun itu.
Meski demikian, ia menganggap timnya telah kehilangan permainan yang diharapkannya.
"Itu dimulai di Swansea (24 September) saat kami menang 3-1. Kami sampai dengan 10 sampai 12 umpan dan kami melewatkannya," jelas pelatih berkepala plontos itu.
"Cara kami bermain, membangin serangan dari belakang, kami punya banyak hal untuk maju. Makanya sangat baik. Saya masih memiliki urusan yang belum selesai."
The Citizens bakal melakoni laga lanjutan di Liga Primer Inggris Rabu (1/2) malam waktu setempat di Stadion London, menghadapi West Ham United.
(har)