Liga Super China Wajib Peduli Talenta Lokal

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2017 15:50 WIB
Berkat regulasi ketat yang diterapkan CFA, klub-klub Liga Super China diwajibkan memperhatikan talenta-talenta lokal di tengah serbuan pemain asing.
Zhang Chengdong (kiri) menjadi pemain lokal termahal China saat ini. (AFP PHOTO / STR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempuran pemain-pemain asing di Liga Super China (CSL) tidak membuat klub-klub di Negeri Tirai Bambu itu melupakan talenta lokal. Regulasi ketat dari Asosiasi Sepak Bola China (CFA) membuat klub-klub CSL harus peduli terhadap pemain-pemain lokal.

Dalam satu bulan terakhir, sejumlah klub CSL menciptakan rekor transfer Asia. Mulai dari ketika Shanghai SIPG membeli Oscar dari Chelsea dengan transfer Rp1 triliun, hingga saat Shanghai Shenhua merekrut Carlos Tevez dari Boca Juniors dengan rekor Rp1,2 triliun.
Selain Tevez dan Oscar, CSL musim ini juga kedatangan pemain seperti Odion Ighalo, Axel Witsel, Alexandre Pato, Adrian Ramos, hingga John Obi Mikel. Namun, deretan pemain bintang dari kompetisi sepak bola Eropa itu tidak membuat klub-klub CSL merupakan pemain lokal.
CFA sejak 2001 sudah memberlakukan larangan klub-klub CSL menggunakan kiper asing.

Berkat regulasi ketat yang diterapkan CFA, klub-klub CSL diwajibkan memperhatikan talenta-talenta yang dimiliki China. Ada beberapa regulasi yang diterapkan CFA di kompetisi kasta tertinggi China yang benar-benar memperhatikan talenta lokal.

CFA sejak 2001 sudah memberlakukan larangan klub-klub CSL menggunakan kiper asing. Peraturan yang dibuat agar kiper-kiper lokal mendapat kesempatan bermain dan bersaing di kompetisi internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-16 klub-klub CSL juga harus menyisihkan 15 persen pendapatan untuk membiayai tim kelompok umur. CFA juga akan memberi sanksi jika ada klub CSL yang mengeluarkan uang berlebihan untuk transfer dan gaji pemain.
Carlos Tevez menjadi pemain termahal di Asia saat ini.Carlos Tevez menjadi pemain termahal di Asia saat ini. (AFP PHOTO / STR)
Peraturan teranyar yang dibuat CFA adalah, setiap klub CSL hanya diperbolehkan memainkan tiga pemain asing di lapangan, meski bisa memiliki lima pemain asing dalam skuat. Selain itu, harus ada satu pemain lokal di bawah 23 tahun di atas lapangan ketika pertandingan.

Belakangan nilai jual pemain lokal juga mulai terdongkrak berkat peraturan ketat CFA. Pada 13 Januari 2017, Hebei China Fortune yang kini dilatih Manuel Pellegrini, menciptakan rekor transfer pemain lokal dengan membeli Zhang Chengdong dari Beijing Guoan dengan harga 21,6 juta dolar AS atau setara Rp288 miliar.
Dengan kebijakan ketat yang diterapkan CFA, ditambah perekrutan pemain bintang yang dilakukan klub-klub CSL, China sepertinya sedang melangkah ke arah yang tepat untuk memenuhi ambisi mereka: mendominasi sepak bola dunia. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER